Kedisiplinan dan keteraturan yang terlihat dalam penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia, Papua Nugini, dan Timor Leste bukan hanya soal kepatuhan terhadap protokol. Itu adalah cerminan dari nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Paus melalui berbagai ensiklik dan himbauan apostoliknya. Dari Laudato Si' hingga Fratelli Tutti, umat Katolik menunjukkan bagaimana ajaran-ajaran ini dihidupi dalam tindakan nyata.Â
Disiplin, penghormatan, dan solidaritas yang ditunjukkan oleh umat Katolik adalah etos yang tidak hanya menyampaikan pesan kepada mereka yang hadir, tetapi juga kepada dunia: bahwa kedamaian, persaudaraan, dan ketertiban bisa diwujudkan melalui iman dan kasih.
Betapa, akhirnya harus kita katakan dengan terang benderang bahwa kedisiplinan, penghormatan dan solidaritas umat itu bukan tentang ajaran tetapi tentang tindakan, "sebuah sabda yang menjelma" dalam keadaan konkret hidup umat. Sebagai seorang katolik, saya bangga dengan itu semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H