Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keran Hujan Sudah Mulai Dibuka?

8 September 2024   23:30 Diperbarui: 8 September 2024   23:32 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KERAN HUJAN SUDAH MULAI DIBUKA?

Malam ini daerah Sleman Timur (Depok dan sekitarnya hujan). Akankah ini mulai memasuki musim hujan? Bisa jadi musim hujan telah mulai membuka pintu gerbang langit. Tentu ini akan membawa tantangan tersendiri, terutama bagi pengguna kendaraan roda empat, roda dua, dan driver ojek online (ojol). Hujan tidak hanya mempengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga meningkatkan risiko keselamatan dan kesehatan.

Bagi para pengendara dan masyarakat yang harus tetap aktif di luar ruangan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menjaga kesehatan dan keamanan.

Pertama, Persiapan untuk Pengguna Kendaraan (Roda Dua dan Empat) 

Pengendara roda dua menghadapi tantangan yang lebih besar. Jas hujan berkualitas adalah perlengkapan wajib yang harus selalu dibawa. Selain itu, helm dengan visor bening dapat membantu meningkatkan pandangan ketika hujan turun lebat. Namun, pengendara motor harus berhati-hati terhadap genangan air yang dapat menyebabkan aquaplaning atau menyembunyikan lubang di jalan. Mengurangi kecepatan, menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan memperhatikan kondisi rem menjadi kunci dalam menghindari kecelakaan.

Pengendara roda empat harus memastikan bahwa mobil mereka siap menghadapi cuaca basah. Pemeriksaan ban adalah hal utama, karena kondisi jalan yang licin dapat meningkatkan risiko tergelincir. Ban yang sudah aus atau tekanan angin yang kurang optimal bisa memperparah situasi ini. Wiper juga harus berfungsi dengan baik untuk memastikan pandangan tidak terganggu saat hujan deras. Lampu depan dan belakang serta lampu kabut sangat penting untuk meningkatkan visibilitas di jalan.

(dokpri)
(dokpri)

Kedua, Tantangan bagi Driver Ojol

Bagi para driver ojol, musim hujan menghadirkan tantangan tambahan karena mereka sering kali harus bekerja di bawah guyuran hujan. Selain jas hujan, driver ojol perlu membawa plastik atau penutup khusus untuk menjaga barang penumpang tetap kering. Kondisi tubuh juga harus dijaga dengan baik, karena mereka rentan terhadap flu atau penyakit akibat sering terkena hujan. Minum vitamin, istirahat yang cukup, dan menjaga daya tahan tubuh sangat penting untuk menghadapi pekerjaan di musim ini.

Bagi sebagian driver ojol, hujan adalah berkat karena orderan yang masuk semakin sering. Atau penumpang yang memesan kendaraan roda empat meningkat dibandingkan dengan waktu normal. Namun perlu waspada dengan kondisi diri. Semakin lama terkena hujan bagi sebagian driver ojol justru rentan untuk sakit. Akibatnya rejeki nomplok bisa jadi boomerang karena harus ke rumah sakit untuk mengobati sakit akibat terkena hujan yang terlalu lama.

Ketiga, Waspada Terhadap Kesehatan dan Keselamatan

Cuaca basah sering kali membawa risiko kesehatan, seperti demam, flu, dan infeksi saluran pernapasan. Para pengendara harus memastikan bahwa mereka tidak terlalu lama terpapar hujan. Penggunaan pakaian hangat dan waterproof bisa membantu menjaga tubuh tetap kering dan hangat. Konsumsi makanan yang bergizi dan cukup minum air juga membantu memperkuat sistem imun tubuh.

Selain itu, pengguna kendaraan harus mewaspadai genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit demam berdarah. Jalanan yang licin dan jarak pandang yang terbatas juga bisa menyebabkan kecelakaan, sehingga sangat penting untuk mengemudi dengan hati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas.

(dokpri)
(dokpri)

Keempat, Bagi Guru dan Siswa

Musim hujan sering kali menjadi kendala bagi guru dan siswa saat berangkat atau pulang dari sekolah. Untuk menghindari basah kuyup, siswa sebaiknya selalu membawa payung atau jas hujan. Para guru juga bisa memberikan pengertian kepada siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan selama musim hujan, seperti segera mengganti pakaian yang basah, menjaga kebersihan tubuh, dan membawa bekal makanan hangat dari rumah.

Jika hujan deras turun saat waktu pulang, ada baiknya guru dan siswa menunggu hingga hujan mereda untuk menghindari risiko kehujanan di perjalanan. Sekolah bisa memfasilitasi area tunggu yang aman dan nyaman bagi siswa yang menunggu hujan reda.

Singkatnya, musim hujan memerlukan persiapan ekstra dari semua kalangan, baik pengendara roda empat, roda dua, driver ojol, guru, maupun siswa. Kesiapan fisik, kendaraan, dan perlengkapan adalah kunci untuk tetap sehat dan aman di tengah tantangan cuaca ini. Memperhatikan kondisi tubuh, menjaga kesehatan, dan mengutamakan keselamatan di jalan dapat membantu semua pihak menjalani musim hujan dengan lebih nyaman dan minim risiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun