Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sukacita Iman Sebagai Dasar Membangun Persaudaraan

31 Agustus 2024   11:17 Diperbarui: 31 Agustus 2024   11:24 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kunjungan Paus Fransiskus juga memiliki dimensi diplomatik yang signifikan. Hubungan antara Indonesia dan Vatikan telah terjalin sejak lama, dan kunjungan ini memperkuat ikatan tersebut. Dalam konteks diplomatik, kunjungan Paus menunjukkan penghargaan Vatikan terhadap Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia yang tetap menjunjung tinggi prinsip toleransi dan kebebasan beragama.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyatakan bahwa, "Kunjungan Paus Fransiskus mempertegas hubungan erat antara Indonesia dan Vatikan yang dibangun di atas dasar saling menghormati dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan universal." Kunjungan ini juga memperlihatkan dukungan Vatikan terhadap Indonesia sebagai contoh keberhasilan dalam mengelola keragaman agama secara damai.

Bagi Vatikan, Indonesia adalah mitra penting dalam upaya global untuk mempromosikan dialog antaragama dan memperjuangkan perdamaian dunia. Kunjungan Paus Fransiskus mempertegas komitmen Vatikan untuk mendukung upaya Indonesia dalam memelihara keharmonisan antarumat beragama dan mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat pluralistik.

(Ketua Umum PBNU siap menyambut kedatangan Paus Fransiskus, dailymotion.com)
(Ketua Umum PBNU siap menyambut kedatangan Paus Fransiskus, dailymotion.com)

Pembangunan Persaudaraan Cinta Kasih dengan Umat Beragama Lain

Salah satu pesan paling kuat dari kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah dorongan untuk membangun persaudaraan yang didasarkan pada cinta kasih, tidak hanya di antara umat Katolik, tetapi juga dengan umat beragama lain. Paus Fransiskus, melalui ajaran dan tindakannya, selalu menekankan bahwa cinta kasih harus melampaui batas-batas agama dan suku.

Dalam konteks Indonesia, di mana terdapat lebih dari 300 kelompok etnis dan berbagai agama yang hidup berdampingan, pesan ini memiliki arti yang sangat penting. Persaudaraan cinta kasih yang diusung oleh Paus Fransiskus mengajak umat Katolik untuk menjadi teladan dalam mempraktikkan cinta kasih yang inklusif, yang tidak hanya ditujukan kepada sesama Katolik, tetapi juga kepada mereka yang berbeda keyakinan.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyatakan bahwa, "Pesan cinta kasih yang dibawa Paus Fransiskus adalah panggilan bagi kita semua untuk terus memperkuat tali persaudaraan dengan saudara-saudari kita yang berbeda keyakinan. Ini adalah jalan yang harus kita tempuh bersama untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis."

(Kompas.id)
(Kompas.id)

Mewujudkan Pesan Paus Fransiskus dalam Kehidupan Beragama di Indonesia

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dengan tema "Faith, Fraternity, Compassion" adalah momen yang penuh dengan makna. Melalui Evangelii Gaudium dan Fratelli Tutti, Paus Fransiskus mengajak seluruh umat Katolik dan bangsa Indonesia untuk memperkokoh iman, memperkuat persaudaraan, dan menunjukkan cinta kasih dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks hubungan diplomatik, kunjungan ini mempertegas ikatan kuat antara Indonesia dan Vatikan serta dukungan Vatikan terhadap nilai-nilai toleransi dan kebebasan beragama yang dianut oleh Indonesia. Lebih dari itu, kunjungan ini adalah panggilan untuk seluruh umat beragama di Indonesia untuk terus membangun dialog, memperkuat persaudaraan, dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan, sehingga tercipta masyarakat yang lebih damai, adil, dan penuh cinta kasih.

(Alfred B. Jogo Ena)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun