Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat melalui implementasi program Adiwiyata berarti menjadikan sekolah sebagai tempat yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik tetapi juga pada kesejahteraan fisik dan mental seluruh warga sekolah. Program ini mendorong sekolah untuk menerapkan praktik-praktik yang mendukung kesehatan lingkungan secara keseluruhan, sehingga menciptakan suasana yang kondusif bagi proses belajar-mengajar.
Beberapa cara berikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat (seperti yang sudah dilakukan SMK Kesehatan Binatama, antara lain:
1) Pengelolaan Sampah yang Efektif. Sekolah didorong untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik, seperti pemilahan sampah organik dan anorganik, pengomposan, dan daur ulang. Ini membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh sampah yang tidak dikelola dengan baik.
2) Penghijauan Sekolah. Melalui penanaman pohon, pembuatan taman, dan ruang hijau lainnya, sekolah dapat meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih segar dan nyaman. Tanaman hijau juga berperan dalam mengurangi polusi udara dan memberikan keteduhan yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
3) Edukasi tentang Kebersihan dan Kesehatan. Program ini memberikan edukasi kepada siswa dan warga sekolah mengenai pentingnya kebersihan pribadi dan lingkungan, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan diri, dan menghindari perilaku yang dapat membahayakan kesehatan. Edukasi ini penting untuk membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.
4) Menciptakan Ruang Belajar yang Nyaman. Selain fisik, program ini juga mendorong terciptanya lingkungan yang nyaman secara mental, dengan memastikan ruang kelas dan fasilitas sekolah bersih, teratur, dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Ruang yang bersih dan teratur dapat meningkatkan konsentrasi dan kenyamanan siswa dalam belajar. Sejauh kebersamaan saya dengan sekolah ini, Ibu Kepala Sekolah dan para guru piket secara bergantian untuk terus mengedukasi siswa melalui WAG Kelas tentang pentingnya menjaga kebersihan kelas sebelum dan sesudah proses pembelajaran.
Keenam, Meningkatkan Citra Sekolah. Sekolah yang berhasil menjalankan program Adiwiyata dengan baik akan mendapatkan pengakuan sebagai sekolah yang peduli terhadap lingkungan, sehingga dapat meningkatkan citra positif di masyarakat.
Meningkatkan citra sekolah melalui keberhasilan dalam program Adiwiyata berarti membangun reputasi sekolah sebagai institusi yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan dan kesejahteraan komunitasnya. Sekolah yang berpartisipasi aktif dan sukses dalam menjalankan program Adiwiyata akan dikenal sebagai sekolah yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Peningkatan citra sekolah ini memberikan efek yang positif sekolah antara lain,
1) Pengakuan Resmi dan Penghargaan. Sekolah yang berhasil dalam program Adiwiyata seringkali mendapatkan penghargaan atau sertifikasi dari pemerintah atau lembaga terkait. Pengakuan ini dapat meningkatkan kepercayaan dan kebanggaan warga sekolah, serta menarik perhatian masyarakat luas.
2) Peningkatan Kepercayaan Masyarakat. Masyarakat, termasuk orang tua siswa, lebih cenderung mempercayai dan mendukung sekolah yang terbukti memiliki kepedulian terhadap isu-isu lingkungan. Citra sebagai sekolah yang peduli lingkungan dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua dalam memilih sekolah untuk anak-anak mereka.
3) Daya Tarik bagi Calon Siswa. Citra positif sebagai sekolah yang menjalankan program Adiwiyata dengan baik dapat meningkatkan minat calon siswa untuk mendaftar. Sekolah yang dikenal karena lingkungan yang sehat dan program-program pendidikan yang inovatif sering kali lebih menarik bagi calon siswa dan orang tua. Secara psikologis para calon siswa dan orang tua akan merasa nyaman dengan sekolah yang demikian.
4) Hubungan yang Lebih Baik dengan Masyarakat sekitar: Keberhasilan dalam program Adiwiyata juga meningkatkan hubungan sekolah dengan komunitas lokal/warga sekitar, seperti yang dilakukan dengan program GITAR (Gerakan Peduli Kesehatan Sekitar). Sekolah yang aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan cenderung mendapatkan dukungan lebih dari masyarakat sekitar, yang dapat berkontribusi pada program-program sekolah lainnya.
5) Peningkatan Motivasi Siswa dan Guru. Ketika sekolah dikenal karena keberhasilannya dalam program lingkungan, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kebanggaan di kalangan siswa dan guru. Mereka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang positif dan berharga, yang dapat meningkatkan semangat belajar dan mengajar. Motivasi yang demikian akan menjadikan program kesehatan lingkungan sebagai bagian dari habitus (kebiasaan) baru yang akan terus dihidupi bersama.
Tentu kebersihan lingkungan sekolah bukanlah tujuan untuk mendapatkan penghargaan dari dinas. Sebaliknya penghargaan dari dinas terkait merupakan bentuk pemberian RASA HORMAT dan penghargaan kepada sekolah yang memang sudah menjadikan kebersihan sebagai budaya dari proses pembelajaran.Â
Akhirnya, sehabis ber-gitar (gerakan peduli kesehatan sekitar) Binatama meraih Adiwiyata. Sekolah yang berhasil dalam program Adiwiyata dapat menjadi contoh atau model bagi sekolah-sekolah lain dalam hal implementasi program lingkungan. Ini menciptakan posisi sekolah sebagai pemimpin dalam gerakan pelestarian lingkungan di tingkat lokal atau bahkan nasional.
Profisiat untuk SMK Kesehatan Binatama Sleman yang terus menciptakan prestasi sehingga mendapatkan pengakuan dan pengharagaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H