Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

SMK Karya Rini Ber-ANBK

20 Agustus 2024   09:19 Diperbarui: 20 Agustus 2024   09:42 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(panitia pelaksanaan ANBK SMK Karya Rini Sleman, dok. Ibu Lisa Susanti, S.Par)

SMK KARYA RINI BER-ANBK

Dua hari ini 19-20 Agustus 2024 ada pelaksanaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) oleh siswa SMK Karya Rini Sleman (juga SMA dan SMK lain se-Sleman). Untuk itu panitia penyelenggara mulai dari Kepala Sekolah, Waka bidang Kurikulum, para guru mapel dan wali kelas ikut sibuk mengawal, mengawasi pelaksanaan ANBK ini karena ANBK memiliki makna penting baik bagi siswa maupun sekolah. 

SMK Karya Rini yang semula sebagai Sekolah Kepandaian Putri (SKP) berdiri sejak tahun 1953, merupakan wujud nyata dari kegiatan Yayasan Hari Ibu. Di sekolah ini para perempuan diajari cara menjahit dan memasak. Kemudian dalam perkembangan sekolah ini menjadi sebuah lembaga pendidikan formal dengan fokus pada tata busana. Kini, setelah lebih dari 70 tahun Karya Rini yang terletak di Jalan Laksda Adisucipto berkembang menjadi Sekolah Menengah Kejujuran dengan dua jurusan utama: Tata Busana dan Perhotelan. 

Sehubungan dengan ANBK, ada beberapa makna utama yang bisa ketahui bersama, antara lain:

Pertama, Pengukuran Kompetensi Dasar.

Bagi Siswa: ANBK dirancang untuk mengukur kompetensi dasar siswa dalam literasi, numerasi, dan karakter. Ini bukan sekadar penilaian akademis, tetapi juga menilai kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan sikap siswa yang relevan dengan tantangan dunia nyata. Hal ini membantu siswa untuk memahami posisi mereka dalam penguasaan kompetensi-kompetensi ini dan mendorong peningkatan di area yang diperlukan.

Sedangkan bagi Sekolah: ANBK membantu sekolah untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran yang telah diterapkan. Data dari ANBK memberikan gambaran tentang sejauh mana kurikulum telah berhasil membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan.

(rapat panitia pada hari kedua ANBK, dok. Ibu Lisa Susanti, S.Par)
(rapat panitia pada hari kedua ANBK, dok. Ibu Lisa Susanti, S.Par)

Kedua, Peningkatan Kualitas Pendidikan

ANBK merupakan salah satu instrumen penting untuk memetakan mutu pendidikan di tingkat nasional. Hasil ANBK tidak hanya memberi gambaran umum tentang kualitas pendidikan di sekolah tertentu tetapi juga di seluruh Indonesia. Ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih tepat sasaran.

Dengan mengetahui hasil ANBK, sekolah dapat memperbaiki kurikulum dan metode pembelajaran yang digunakan. Sekolah yang berhasil mencetak hasil ANBK yang baik menunjukkan bahwa metode pembelajarannya efektif, sementara sekolah yang hasilnya kurang memuaskan dapat melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

(siswa kelas XI sedang melakukan ANBK hari pertama, dok. Ibu Lisa Susanti, S.Par)
(siswa kelas XI sedang melakukan ANBK hari pertama, dok. Ibu Lisa Susanti, S.Par)

Ketiga, Tidak Menentukan Kelulusan

ANBK tidak menentukan kelulusan siswa. Kelulusan siswa masih ditentukan oleh ujian sekolah dan penilaian hasil belajar selama di sekolah. Namun, ANBK memberi siswa dan sekolah wawasan tambahan mengenai kompetensi yang perlu ditingkatkan, yang dapat memengaruhi strategi belajar dan pengajaran.

Karena tidak menentukan kelulusan, ANBK menekankan pentingnya pembelajaran yang berkelanjutan dan holistik. Ini mengurangi tekanan pada siswa dibandingkan dengan ujian nasional yang dulu menjadi penentu utama kelulusan, sehingga siswa dapat lebih fokus pada peningkatan diri daripada sekadar lulus ujian.

Menurut para ahli pendidikan, seperti Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), ANBK merupakan langkah maju dalam sistem pendidikan Indonesia. Nadiem menyatakan bahwa ANBK lebih menekankan pada kemampuan esensial yang diperlukan di abad ke-21, yaitu literasi, numerasi, dan karakter. 

"ANBK bukan tentang ranking atau kelulusan, tetapi tentang pemetaan yang jelas akan kondisi pembelajaran di setiap sekolah. Dengan demikian, kita bisa tahu di mana letak kelemahan dan kekuatannya, serta mengambil tindakan yang sesuai," katanya.

(Bu Ida sedang mendampingi siswa yang sedang melakukan ANBK, dok. Ibu Lisa Susanti, S.Par)
(Bu Ida sedang mendampingi siswa yang sedang melakukan ANBK, dok. Ibu Lisa Susanti, S.Par)

Pendapat lain dari para pakar pendidikan menggarisbawahi bahwa ANBK adalah alat yang tepat untuk mengarahkan sistem pendidikan Indonesia menuju standar internasional. Dengan fokus pada kompetensi mendasar, ANBK memungkinkan Indonesia untuk lebih bersaing di tingkat global, karena siswa dibekali dengan keterampilan yang relevan dan diperlukan untuk era digital.

Secara keseluruhan, pelaksanaan ANBK memberikan manfaat penting bagi siswa dan sekolah dalam memetakan kompetensi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan memperbaiki metode pembelajaran, meskipun ANBK tidak menentukan kelulusan siswa. Pendapat para ahli mendukung ANBK sebagai alat strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kompetensi siswa di Indonesia.

link sejarah: https://smkkaryarinisleman.sch.id/profil/sejarah-singkat/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun