ARISAN BULANAN BERNAMA MGMP
Â
MGMP atau "Musyawarah Guru Mata Pelajaran" untuk Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang saya ikuti selama ini mendorong saya secara pribadi memaknainya sebagai "Musyawarah Guru Meningkatkan Persaudaraan, Keahlian, dan Kompetensi." mencerminkan peran yang lebih luas dan mendalam dari pertemuan ini.Â
Dengan fokus yang lebih luas, MGMP tidak hanya menjadi forum diskusi materi pelajaran tetapi juga menjadi ajang untuk Pertama, Meningkatkan Persaudaraan. MGMP menjadi ruang agar guru dapat saling mendukung dan membangun hubungan yang lebih erat. Persaudaraan yang kuat di antara para guru dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan kolaboratif lintas sekolah dalam cakupan satu kabupaten.
Kedua, Meningkatkan Keahlian. Pertemuan ini menjadi kesempatan bagi para guru untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik. Dengan saling bertukar ide dan strategi, guru dapat terus meningkatkan keahlian mengajar mereka, sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih efektif.
Ketiga, Meningkatkan Kompetensi. MGMP juga berperan dalam pengembangan profesionalisme guru. Diskusi mengenai metode pembelajaran terbaru, penggunaan teknologi dalam pendidikan, dan penanganan siswa dengan kebutuhan khusus, misalnya, dapat membantu guru meningkatkan kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berkembang.
Dalam sambutan selamat datang kepada para guru, Kepala SMA N Godean, Surahman, S.Pd., M.Pd menyambut gembira pertemuan guru semacam ini. Karena dengan adanya forum semacam ini, para guru selain memiliki rasa solider juga memiliki kesamaan visi dan misi untuk ikut membentuk orang muda melalui pendidikan agama dan budi pekerti.Â
Sementara itu Rosalia Sri Purwaningrum, S.Pd., M.Pd Pengawas PAK tingkat Menengah Kabupaten Sleman selain menyampaikan pesan Penyelenggara Katolik Kemenag Sleman CB Ismulyadi dan informasi-informasi teknis yang berkaitan dengan administrasi kepegawaian bagi guru, juga mengajak para guru khususnya panita EKM untuk mulai berkoordinasi dan bersinergi. Hanya dengan singeritaslah segalanya dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu dalam pertemuan pada hari Rabu 7 Agustus 2024 yang berlangsung di SMA N Godean membahas juga persiapan Ekaristi Kaum Muda (EKM) untuk siswa-siswa SMA dan SMKN dan Swasta Umum se-kabupaten Sleman. Dari jumlah total sekitar 1200 anak yang akan hadir dalam EKM diperkirakan 750 siswa. Suatu yang fantastis. EKM ini menjadi salah satu forum jumpa darat orang muda (siswa siswi katolik) lintassekolah. Tujuan selain untuk silahturahmi juga untuk memperkuat jaringan kerjasama orang muda yang potensial bagi gereja dan bangsa.
EKM (Ekaristi Kaum Muda) merupakan forum yang berfungsi sebagai tempat pertemuan langsung bagi para siswa-siswi Katolik dari berbagai sekolah. Forum ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antar siswa, tetapi juga menjadi wadah bagi mereka untuk berkumpul dan membangun persaudaraan lintas sekolah.Â
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, para peserta dapat saling berbagi pengalaman, inspirasi, serta nilai-nilai keagamaan yang memperkuat ikatan mereka sebagai bagian dari komunitas Katolik yang lebih besar. Melalui kegiatan ini, rasa persatuan dan solidaritas antar generasi muda Katolik semakin tumbuh, menciptakan fondasi yang kuat bagi kebersamaan di masa depan.
Lebih dari sekadar ajang pertemuan, EKM juga memiliki tujuan strategis untuk memperkuat jaringan kerja sama di antara para peserta. Para siswa yang tergabung dalam forum ini adalah individu-individu potensial yang memiliki kapasitas untuk memberikan kontribusi nyata bagi gereja dan bangsa.Â
Dengan terjalinnya jaringan yang kokoh, mereka dapat saling mendukung dan bekerja sama dalam berbagai inisiatif yang membawa dampak positif bagi masyarakat. EKM menjadi tempat di mana para pemuda Katolik belajar untuk mengambil peran aktif dalam kehidupan sosial dan keagamaan, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang berdedikasi dalam melayani gereja dan bangsa.
Sehubungan dengan ini, Ibu Picca selaku Ketua Panitia EKM mempresentasikan persiapan EKM yang sudah dilakukan termasuk pembagian tugas dan penanggung jawab tiap seksi.
***
Bagi para guru, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan juga berfungsi sebagai semacam "arisan" dan ajang silaturahmi. Dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan, para guru dapat saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan strategi pengajaran.Â
Pertemuan ini memperkuat ikatan antar guru dan menciptakan solidaritas yang tinggi di antara mereka. Dengan adanya MGMP, para guru tidak hanya memperdalam kompetensi profesional mereka, tetapi juga membangun jaringan yang kokoh, yang memungkinkan mereka untuk bekerja sama lebih efektif dalam mendidik dan membimbing siswa-siswi mereka.
Lebih dari itu, MGMP juga menjadi forum penting bagi para guru untuk memperkuat pelayanan mereka kepada generasi muda. Para guru yang tergabung dalam MGMP memahami bahwa peran mereka bukan sekadar mengajar, tetapi juga membentuk karakter dan mentalitas siswa sebagai penerus kejayaan bangsa.Â
Melalui MGMP, para guru dapat menyelaraskan visi dan misi pendidikan yang mereka emban, serta memperkuat komitmen mereka dalam memberikan yang terbaik bagi perkembangan generasi muda. Ini adalah upaya kolektif yang tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai luhur bangsa tetap diwariskan kepada generasi berikutnya.
Sampai jumpa di MGMP berikutnya di bulan September 2024
Alfred B. Jogo Ena
Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, SMK Karya Rini Sleman, SMK Kesehatan Binatama Sleman, SMA GAMA Sleman dan SMP PIRI SlemanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H