Ada beberapa reaksi fisik yang umumnya terjadi yakni, 1) Berkeringat. Ketika cemas, kelenjar keringat diaktifkan lebih intens, menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak dari biasanya. 2) Gemetar. Ketegangan otot yang disebabkan oleh kecemasan dapat menyebabkan tubuh gemetar atau bergetar. 3) Jantung Berdebar. Peningkatan detak jantung adalah respons umum terhadap kecemasan, membuat seseorang merasa seolah-olah jantung mereka berdebar kencang. 4) Kesulitan Bernapas. Kecemasan dapat menyebabkan pernapasan menjadi cepat dan dangkal, membuat seseorang merasa kesulitan untuk bernapas.
3) Penghindaran. Penghindaran adalah salah satu strategi coping yang sering digunakan oleh seseorang dengan cynophobia untuk mengatasi ketakutan mereka terhadap anjing. Individu yang mengalami cynophobia mungkin cenderung menghindari situasi atau tempat di mana mereka berisiko bertemu dengan anjing, seperti taman, jalanan, atau rumah teman yang memiliki anjing. Penghindaran merupakan langkah yang paling sering dilakukan oleh orang-orang yang takut pada anjing seperti yang dialami oleh putra pertama saya. Padahal kita tahu bahwa penghindaran dapat membatasi aktivitas sehari-hari seseorang.Â
Misalnya, mereka mungkin menghindari kunjungan ke tempat umum seperti taman atau acara sosial yang mungkin melibatkan anjing, sehingga mempersempit ruang gerak mereka. Jika seseorang menghindari rumah teman atau acara sosial karena keberadaan anjing, ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan mengurangi interaksi sosial yang penting bagi kesejahteraan emosional. Selain itu, penghindaran dapat memperkuat fobia dengan mencegah individu menghadapi dan mengatasi ketakutan mereka secara langsung. Hal ini dapat menyebabkan fobia semakin mengakar dan sulit untuk diatasi.
4) Pikiran Menakutkan. Ini merupakan salah satu gejala utama cynophobia yang dapat memicu kecemasan atau serangan panik. Bagi seseorang dengan cynophobia, bahkan hanya memikirkan tentang anjing dapat menimbulkan reaksi emosional yang kuat dan tidak nyaman. Pikiran ini sering kali muncul sebagai respons terhadap asosiasi negatif yang telah terbentuk, baik melalui pengalaman traumatis, pengaruh lingkungan, atau faktor-faktor lain yang telah disebutkan sebelumnya.
Cara Mengatasi Cynophobia
Mengatasi cynophobia memerlukan pendekatan yang terstruktur dan dukungan dari profesional kesehatan mental. Beberapa metode berikut bisa membantu kita menolong diri sendiri atau orang lain yang mengalami Cynophobia:
Pertama, Terapi Paparan. Terapi paparan adalah salah satu metode yang paling efektif untuk mengatasi fobia. Ini melibatkan paparan bertahap terhadap anjing dalam lingkungan yang terkendali. Terapi ini dimulai dengan melihat gambar anjing, kemudian mendekati anjing secara fisik, hingga akhirnya berinteraksi dengan anjing secara langsung. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa takut dan membiasakan diri dengan kehadiran anjing.
Terapi ini yang kami lakukan untuk anak kami. Ketika masuk kelas III SMP, ada teman yang menawarkan anak anjing. Reaksi awalnya menolak, sedangkan sang adik dengan antusias siap merawat. Setelah beberapa kali rayuan dan beri pengertian akhirnya putra kami setuju.Â
Mungkin karena anjingnya masih berusia 1 bulan sehingga tidak terlalu membuatnya reaktif kala anjing kecil itu dibawa ke rumah. Minggu pertama dan kedua masih penyesuaian diri.Â
Memasuki minggu ketiga anak kami mulai berani memegang, mengelus dan menggendong. Begitu seterusnya sampai anjing berusia dua tahun ini. Segala trauma dan ketakutan seakan hilang tak berbekas. Bahkan ke rumah orang yang punya anjing pun reaksinya sudah biasa saja seperti di rumah. Dia sudah berdamai dengan dirinya dan dengan anjing pada umumnya.