Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lima Belas Menit Pertama

6 Agustus 2024   08:29 Diperbarui: 6 Agustus 2024   08:46 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(smkkaryarinisleman.sch.id)

Kedua, Mempersiapkan Pikiran. Dengan membaca sebelum pelajaran, pikiran siswa dipersiapkan untuk belajar. Mereka menjadi lebih fokus (mulai mengesampingkan persoalan emosi sebelum tiba di sekolah) dan siap untuk menerima informasi baru.

Ketiga, Membangun Kebiasaan Membaca. Dengan memiliki waktu baca setiap hari, siswa akan membentuk kebiasaan membaca yang baik. Kebiasaan ini tidak hanya berguna di sekolah tetapi juga di luar sekolah dan sepanjang hidup mereka. Kata orang ala bisa karena biasa. Ya kebiasaan sederhana pun bisa menjadi sebuah budaya yang positif dan terus dikembangkan.

Keempat, Meningkatkan Kosakata. Membaca secara teratur dapat membantu siswa memperluas kosakata mereka. Mereka akan terbiasa dengan kata-kata baru dan bagaimana menggunakannya dalam konteks.

Kelima, Meningkatkan Konsentrasi. Membaca selama 15 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan disiplin siswa. Mereka belajar untuk duduk diam dan fokus pada tugas selama periode waktu tertentu (sekalipun hanya sebentar atau dalam tempo sesingkat-singkat seperti kata Bung Karno kala membaca teks Proklamasi).

Keenam, Meningkatkan Prestasi Akademis. Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa yang membaca secara teratur cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak. Karena membaca mengharuskan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menyintesis informasi, keterampilan yang penting untuk pemecahan masalah dan berpikir kritis. Nah bagi siswa yang jarang membaca tentu akan kesulitan (apalagi dalam kurikulum merdeka ini, siswalah yang harus lebih aktif, sedangkan guru bertugas untuk mentoring dan memotivasi).

Ketujuh, Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Ketika siswa merasa nyaman dengan membaca dan memahami teks, mereka akan merasa lebih percaya diri dalam kemampuan akademik mereka. Setelah 15 menit membaca, fokus para siswa mulai terbentuk untuk memulai pelajaran pertama hari itu.

(ilustrasi: siswa SMA GAMA sedang membaca teks, dokpri)
(ilustrasi: siswa SMA GAMA sedang membaca teks, dokpri)

Oleh karena itu, jam literasi 15 menit pertama sebelum pelajaran sangat penting untuk perkembangan siswa baik secara akademik maupun pribadi. Untuk mendukung kegiatan literasi lima menitan ini (yang kemudian akan mendorong siswa untuk melanjutkan bacaannya di lain waktu) maka sekolah perlu: 

1) menciptakan lingkungan yang kaya akan bahan bacaan, seperti perpustakaan yang nyaman dan akses ke berbagai buku dan materi digital.

2) Menetapkan waktu membaca harian atau mingguan yang dijadwalkan agar siswa terbiasa dan merasa nyaman dengan kebiasaan ini.

3) Integrasikan kegiatan membaca dalam kurikulum berbagai mata pelajaran untuk menunjukkan relevansi membaca dengan berbagai bidang studi.

4) Laksanakan program membaca bersama di mana siswa dapat berbagi buku dan berdiskusi tentang bacaan mereka, meningkatkan motivasi dan pemahaman.

5) Berikan apresiasi dan umpan balik positif kepada siswa yang menunjukkan peningkatan atau usaha dalam kebiasaan membaca mereka.

6) Kenali minat siswa dan sediakan bahan bacaan yang sesuai dengan minat tersebut untuk membuat membaca lebih menarik.

Tentu saja, mencintai literasi bukan hanya tugas siswa, tetapi guru dan semua yang terlibat dalam aktivitas pembelajaran. Tentu kendali semacam ini ada di Kepala Sekolah atau guru tertentu yang dipercayakan untuk mengembakan tradisi indah lima belas menitan ini.

Salam literasi untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun