Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kopi, Hujan, dan Roti Bakar

2 Juli 2024   18:40 Diperbarui: 2 Juli 2024   18:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan hampir belum pernah ada yang benar-benar mengaku bahwa mereka korupsi apalagi merasa malu dan bersalah kepada masyarakat. Jika sudah bebas dari masa hukuman, mereka masih dengan tanpa tahu malu mencalonkan diri sebagai pemimpin di negeri ini. Kualitas personal apa yang mau ditawarkan kepada rakyat selain mengejar kepentingan diri untuk mendapatkan kemudahan hidup dari negara?

Hujan digunakan sebagai simbol kejujuran, yang memberikan kesan alami dan murni. Ini adalah pilihan yang tepat mengingat hujan sering kali diasosiasikan dengan penyucian dan ketulusan. Harus diakui, kejujuran itu luka, melukai. Kejujuran selalu berdampak baik bagi individu maupun sosial.

Misalnya, di sebuah kota kecil, politik transaksional telah menjadi norma selama bertahun-tahun. Warga merasa kecewa dan kehilangan kepercayaan pada pemerintah karena janji-janji yang tidak terpenuhi dan praktik korupsi yang merajalela. Kemudian muncul seorang walikota dengan janji untuk mengubah budaya politik di kota tersebut.

Ia menerapkan kebijakan transparansi penuh dalam anggaran kota. Dia mengundang warga untuk menghadiri pertemuan publik di mana anggaran tahunan akan dibahas secara rinci.

(ilustrasi topeng, kebalikan dari kejujuran, foto: dokpri)
(ilustrasi topeng, kebalikan dari kejujuran, foto: dokpri)

Kejujuran dan transparansi walikota perlahan-lahan mulai menyembuhkan kekecewaan warga. Mereka merasa didengar dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Kepercayaan yang selama ini hilang mulai tumbuh kembali. Warga mulai aktif berpartisipasi dalam program-program pemerintah dan bekerja sama untuk membangun kota yang lebih baik.

Sebagai hasil dari tindakan-tindakan tersebut, beberapa proyek infrastruktur yang sebelumnya tertunda karena korupsi kini berhasil diselesaikan dengan tepat waktu dan anggaran yang efisien.

Pengelolaan keuangan yang jujur juga memungkinkan pemerintah kota memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dan bantuan kepada keluarga kurang mampu, yang semakin memperkuat kepercayaan warga kepada pemerintahan yang baru.

Melalui kejujuran dan transparansi, walikota berhasil membangun kembali kepercayaan warga dan menciptakan iklim politik yang lebih sehat dan produktif di kota tersebut. (Ini hanya sebuah idealisme yang amat susah ditemukan. Namun susah bukan berarti tidak mungkin akan muncul secara sungguhan). Memang antara yang idealis dan utopis dengan yang realistis dan konkret kadang sulit ada titik temunya. Meski begitu sulit bukan berarti tidak mungkin.

Lalu, melalui roti bakar sebagai simbolisasi kredibilitas saya ingin memberikan kesan bahwa kredibilitas adalah sesuatu yang menghangatkan dan membangkitkan semangat, menarik minat dan perhatian.

Kredibilitas bukan barang yang langsung jadi dalam semalam, tetapi perlu dibangun selama bertahun-tahun selama hidup kita dan harus dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari. Seorang pemimpin yang selalu menarik perhatian perhatian masyarakat biasanya mereka yang patut dan layak dipercaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun