Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru Datang dan Pergi, Siswa Bisa Apa?

29 Juni 2024   15:12 Diperbarui: 3 Juli 2024   09:45 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI -- Kesejahteraan jadi salah satu sebab  guru pindah atau mengundurkan diri | KOMPAS/DIDIE SW

Pihak yang paling dirugikan dari seringnya pergantian guru mata pelajaran di sebuah sekolah adalah para siswa. Dampaknya bagi siswa dan sekolah tersebut sangat esensial, antara lain: 

Pertama, seringnya pergantian guru menyebabkan ketidakstabilan dalam proses pembelajaran. 

Siswa harus terus beradaptasi dengan gaya mengajar dan metode baru, yang dapat mengganggu kontinuitas dan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran. 

Selain itu, hubungan yang kuat antara guru dan siswa penting untuk keberhasilan pendidikan. Seringnya pergantian guru menghalangi pembentukan ikatan ini, sehingga guru baru memerlukan waktu untuk memahami kebutuhan dan gaya belajar masing-masing siswa.

Kedua, ketidakpastian dan perubahan terus-menerus dapat menurunkan motivasi siswa. Mereka mungkin merasa tidak memiliki sosok yang konsisten untuk memberikan bimbingan dan dukungan, yang dapat mempengaruhi minat belajar mereka secara keseluruhan.

Dan ketiga, guru baru mungkin memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan kurikulum dan standar sekolah, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam kualitas pengajaran sementara mereka beradaptasi.

Sering terjadinya pergantian guru di sebuah sekolah menimbulkan banyak kerugian, terutama bagi siswa yang kehilangan stabilitas dan kontinuitas dalam pendidikan mereka.

. . .

Tulisan ini hanya sebuah gugatan kepada para pemangku kepentingan di dunia pendidikan, khususnya Mendikbud agar lebih memperhatikan kesejahteraan guru, bukan sibuk dengan perubahan kurikulum yang kian hari kian menjadikan para guru sebagai petugas administrasi yang sibuk mencatat laporan dari A - Z, daripada menyiapkan materi untuk anak didik itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun