Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ubek Kekancon dan Taruna Skagata

20 Juni 2024   22:56 Diperbarui: 23 Juni 2024   13:15 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto dari Bu Dewi, wali kelas IV)

Dengan memainkan drama "Bawang Putih dan Bawang Merah" dalam nuansa musik tradisional Jawa, anak-anak tidak hanya belajar tentang seni dan budaya lokal, tetapi juga memperoleh pendidikan karakter yang berharga. Pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual yang diangkat melalui cerita ini membantu membentuk generasi muda yang lebih baik, yang menghargai kebaikan, keadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan serta spiritual yang luhur.

Siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur (dokumentasi pribadi)
Siswa kelas IV SD Kanisius Condongcatur (dokumentasi pribadi)

Pemimpin Masa Depan Yang Berintegritas

Sebanyak 647 orang (566 siswa dan 81 siswi) SMK N 3 Yogyakarta dari tujuh jurusan (Desain Pembangunan, Konstruksi Pembangunan, Teknik Listrik, Teknik Mesin, Teknik Otomotis, Teknik Elektronika, Teknik Komputer Jaringan dan Boardcasting Perfilman) hari ini dilantik sebagai Taruna (Angkatan II). Para siswa dan siswi ini telah mengikuti pendidikan program ketarunaan selama 1 tahun dan puncaknya hari ini, 20 Juni 2024 mereka dilantik sebagai taruna. Progam ini dilakukan agar para siswa selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, dan profesionalisme. Seperti yang kami saksikan sendiri pada putra sulung, melalui progam ini para siswa mendapatkan kesamaptaan (kesiapan fisik), cek kesehatan atau posturisasi tubuh, baris-berbaris, kerohanian dan materi ruang yang berisi tentang peningkatan kompetensi dan soft skills siswa.

"Di pundak kalian terpikul harapan besar untuk menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berintegritas. Jadikanlah setiap tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip moral dan etika. Seperti semboyan Taruna Skagata, Wira Paramartha Swakarya Bumintara, yang artinya Pemuda yang berkarakter, berbudi mulia, mandiri, dan siap berkarya untuk negeri, " kata Widada, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah SMK 3 Yogyakarta dalam pesannya sebelum melantik para taruna.

Sulung dengan seragam taruna (dokumentasi pribadi)
Sulung dengan seragam taruna (dokumentasi pribadi)

Program Ketarunaan ini diadakan untuk membentuk karakter siswa menjadi anak yang baik, santun dan bermartabat. Sebuah program pengembangan karakter, internalisasi dan penerapan soft skill siswa yang dilakukan setiap seminggu sekali semenjak kelas X hingga kelas XII yang disesuaikan dengan permintaan industri agar menjadi lulusan siap didik dan siap pakai sesuai dengan kebutuhan industri. Hasilnya memang kelihatan, ketahanan fisik semakin terbentuk. Anak-anak tidak mudah menyerah pada kesulitan (mudah sakit) dan terbangun disiplin diri untuk semakin bertanggung jawab pada tugas belajarnya.

Para remaja ini "membiarkan diri" mereka dibentuk agar mereka --seperti kata kepala sekolah -- siswa dapat menerapkan delapan poin keutamaan. "Pertama, etika berkomunikasi secara lisan dan tulisan, kedua integritas diri, yang meliputi kejujuran, disiplin, komitmen, dan tanggungjawab. Ketiga, etos kerja, disiplin, menghargai waktu, inisiatif, jujur, bertanggung jawab, memiliki dedikasi yang tinggi, perhatian terhadap detail (teliti), terbuka terhadap saran dan masukan. Keempat, bekerja secara mandiri atau secara tim. Kelima, kepedulian sosial dan lingkungan. Keenam, ketaatan terhadap norma dan agama. Ketujuh, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), dan kedelapan Prosedur Operasional Standart (POS) yang berlaku di dunia kerja."

Sebagai orang tua, kami merasa bangga jika anak-anak kami yang sekolah di SMK ini mendapatkan pelayanan dan prioritas di sekolah ini melalui berbagai kegiatan yang mendukung pembentukan karakter dan ketahanan fisik yang nantinya berguna selepas anak-anak tamat dari sini dan menjalani kehidupan sesungguhnya di dunia kerja. Tentu ratusan orang tua yang hadir meyaksikan langsung pelantikan ini patut berterima kasih kepada para guru di sini yang sudah berusaha memberikan yang terbaik (bukan yang sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Sang Pencipta). 

Kelelahan yang dijalani si sulung bersama ratusan teman lainnya selama sebulan ini terbayar hari ini dengan resmi dilantik sebagai Taruna. Pelantikan ini tentu berarti semakin besar tanggung jawab mereka untuk semakin giat belajar dan menyesuaikan diri dengan masa depan dan tuntutan dunia kerja yang akan mereka hadapi kelak. Tentu ini sebuah terobosan di dunia pendidikan kejuruan yang patut didukung penuh oleh orang tua, para guru dan siswa sendiri.  

Kesempatan belajar menempa keterampilan sejak dini hingga menengah atas menjadi bekal yang mumpuni bagi para siswa di kemudian hari. Seni panggung mengajari para siswa untuk berani tampil di depan umum sembari menampilkan bakat-bakat mereka yang sudah dipoles oleh para guru.

Alfred B. Jogo Ena

Orang tua murid, guru di SMK KARYA RINI SLEMAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun