Kopi Tengah Hari
Di bawah sinar mentari,
Gelas kopiku terhidang,
Di lorong-lorong kumelihat,
Praktek tertutup, nyaris tersembunyi,
Undang-undang jadi alat,
Pro rakyat kecil hampir tak ada arti.
Dalam setiap teguk,
Rasa getir dan pahit menyerap,
Korupsi terselubung, dalam setiap detik
Silih berganti nama dan pembungkusnya
Dalam isi yang nyaris sama: tidak tahu malu
Dari wajah-wajah penuh senyum munafik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!