Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Menjelang Tidur

18 Juni 2024   19:59 Diperbarui: 19 Juni 2024   12:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KOPI MENJELANG TIDUR

Di ujung hari yang sunyi,
Kopi mengalir di malam yang hening,
Suara keadilan senyap bersama
Hak asasi tercebur dalam kelam.

Proses hukum terombang-ambing,
Asal tangkap, asal tersangka,
Suara keadilan lenyap seperti
Terlipat dalam bayangan gulita.

Tidur malam tanpa cahaya,
Hukum mengembara dalam kegelapan,
Suara keadilan merana seperti
Puisi merintih di antara kata-kata.

Di dalam segelas kopi,
Ada harapan yang tersirat,
Suara keadilan menggeliat bagai
Mimpi akan fajar yang merona.


Kaki Merapi, 18 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun