Malam ini, secangkir kopi kutandaskan, setelah hewan Kurban takjub tunduk serah diri terinspirasi syukur atas penyerahan jiwa manusia sebagai makhluk insani sekaligus ilahi.
Lidahku terhenti, saat bibir ini kuremehkan, memikirkan sakralitas pemberian dalam hati yang tulus hingga menjadi sekumpulan nafas dalam zikir yang suci menjadi nada dalam doa.
Pagi telah menjelang dalam rasa syukur yang mendalam ketika relung jiwa dipenuhi cahaya kasih dan keikhlasan, kupahami arti sejati penyerahan diri dalam pasrah yang tulus ingin kembali ke rahim semesta.
Kaki Merapi, 17 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H