Sepenggal cerita pahit tersisa
tentang para pejabat yang suka korupsi,
tak pernah merasa bersalah
meski operasi cuci tangan gencar
dari satu konferensi pers ke panjangan senyum berbalut kulit Oranye.
Suara ranting sepoi bergulir
membawa cahaya kebenaran yang dirindu,
tetapi para koruptor tetap lenggang
seakan tidak tahu bahwa mereka merusak tatanan.
Dalam sampah-sampah politik yang tertinggal
kita mesti berdiri tegak ekspresikan kebenaran yang tulus
sembari merangkul masa depan bersih yang terbuka lebar: entah!
Kopi di senja yang panas
membawa pesan bahwa kebenaran akan terus berlaluÂ
biarkan para koruptor sia-sia menahan hati mereka.Â
Kita sudah pilih jalan kebenaran yang hakiki.
Pelan tapi pasti meski entah kapan!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H