Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Offers Support (Memberi Dukungan)

10 Juni 2024   10:42 Diperbarui: 10 Juni 2024   13:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi ia belum berani untuk mendekat dan menanyakan mengapa Ainsi menangis. Suatu ketika saat mereka sama-sama menuju kamar mandi, Chintia menegurnya dan berkata, "Ainsi, nanti pulang sekolah aku ingin numpang motormu. Motorku rusak, dan kebetulan kita sejalan. Bolehkah?" Ainsi dengan sedikit kaget menjawab, "Boleh...tentu saja boleh", aku senang kamu mau ikut sama aku." 

Sejak saat itu mereka berdua bersahabat dan Ainsi sedikit demi sedikit mulai membuka diri pada teman-teman sekelas lainnya. Kehadiran Chintia sebagai sahabat telah menyadarkannya, bahwa tidak hanya dia yang memiliki persoalan. Tapi persoalan tidak harus membuatnya tertutup dan menghindar dari teman-temannya. 

Ketika seseorang sedang menghadapi persoalan, kehadiran seorang sahabat sangatlah membantu. Meski tanpa kata-kata, tapi bahwa dia tahu kita ada bersamanya, kita bersimpati dan berempati dengan persoalan, sudah menjadi kekuatan tersendiri. 

Dia merasa mendapatkan dukungan bahwa dia tidak seorang diri menanggung bebannya. Dia tidak berjalan seorang diri. "Tenang, sobatku, aku bersamamu. Apapun yang kamu alami, aku akan selalu bersamamu." Itulah arti dukungan seorang sahabat. Bukankah kata bijak menyatakan bahwa "Pertolongan (kehadiran, sapaan, sentuhan, senyuman bahkan tangis bersama), meski kecil sekalipun, sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan." (abje)

(sumber: jatenglive.com)
(sumber: jatenglive.com)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun