Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Antara Green Jobs dan Traditional Jobs, Mana yang Dipilih?

9 Juni 2024   11:48 Diperbarui: 12 Juni 2024   01:32 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: greenskills.com.au)

Antara Green Jobs (Pelestarian) dan Traditional Jobs (Perusakan) Mana yang Dipilih?

Kompasiana menurunkan topik pilihan yang menarik tentang green jobs. Padahal di masyarakat sedang diramaikan oleh tawaran pemerintah kepada ormas keagamaan (melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara) untuk ikut cawe-cawe dalam traditional jobs. Saya pribadinya membaca seperti ini, ketika Kompasiana menawarkan pelestarian melalui green jobs, pemerintah menawarkan usaha tambang kepada ormas keagamaan yang justru bertugas untuk menyerukan keadilan dan kepedulian kepada lingkungan. Jika ormas yang bertugas sebagai penjaga moral lingkungan ikut merusak lingkungan, lalu kelompok mana lagi yang bisa kita percaya?

Pertanyaan ini melibatkan pertimbangan moral, ekonomi, sosial, dan lingkungan yang kompleks. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena keputusan ini tergantung pada nilai-nilai, kebutuhan, dan tujuan masyarakat yang berbeda. Namun, ada beberapa pertimbangan yang dapat membantu dalam memilih antara "Green Jobs" (pekerjaan yang berkelanjutan untuk melestarikan lingkungan) dan tambang (kegiatan yang cenderung merusak lingkungan):

Pertama, Green Jobs biasanya berfokus pada praktik-praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sementara tambang seringkali memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, deforestasi, dan kerusakan ekosistem. Jika pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama, memilih Green Jobs mungkin merupakan pilihan yang lebih sesuai.

(sumber: greenskills.com.au)
(sumber: greenskills.com.au)

Jika pelestarian lingkungan adalah prioritas utama, memilih Green Jobs memang tampaknya menjadi pilihan yang lebih sesuai. Green Jobs tidak hanya menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dan mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan.

Dengan fokus pada energi terbarukan, pertanian organik, pengelolaan limbah, dan sektor-sektor lain yang mengutamakan keberlanjutan, Green Jobs dapat membantu mengurangi jejak ekologis dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan, mereka juga mendukung transisi ke ekonomi rendah karbon, yang merupakan langkah penting dalam menghadapi perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya.

Namun, penting untuk disadari bahwa setiap pilihan memiliki konsekuensi dan pertimbangan yang kompleks. Keputusan tentang apakah lebih memilih Green Jobs atau tambang harus didasarkan pada analisis yang cermat tentang kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat, serta upaya untuk menemukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

(ilustrasi eksploitasi alam untuk tambang emas, seumber: geologinesia.com)
(ilustrasi eksploitasi alam untuk tambang emas, seumber: geologinesia.com)

Kedua, Tambang dapat menciptakan lapangan kerja dan menyediakan sumber pendapatan bagi banyak orang, terutama di daerah-daerah di mana industri tambang dominan. Green Jobs juga dapat memberikan peluang pekerjaan yang berkelanjutan dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi jangka panjang dalam sektor-sektor seperti energi terbarukan, pertanian organik, dan teknologi lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun