Mohon tunggu...
Alfred Benediktus
Alfred Benediktus Mohon Tunggu... Editor - Menjangkau Sesama dengan Buku

Seorang perangkai kata yang berusaha terus memberi dan menjangkau sesama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Silence dan Smile

11 April 2024   18:31 Diperbarui: 11 April 2024   18:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Penulis dan putra kedua, foto dokumen pribadi)

Oleh: Alfred B. Jogo Ena

Dua kata yang saya kutip dari sebuah kartu/foto di aplikasi X, yang saya terjemahkan dengan KEHENINGAN & SENYUMAN. Kedua kata ini  merupakan elemen yang sangat penting dalam persahabatan, perkerjaan ataupun perkawinan kita. Meski hujan deras hampir selama dua hari ini, saya mengajak kita untuk merefleksikan tentang bagaimana kedua elemen ini berperan dalam membangun dan mempertahankan hubungan persahabatan, hubungan kerja juga hubungan perkawinan yang kuat dan bermakna.

Keheningan dalam persahabatan, perkawinan dan pekerjaan bukan berarti tidak ada komunikasi atau ketidakpedulian. Sebaliknya, ini adalah tanda bahwa ada pemahaman dan kenyamanan yang mendalam di antara sahabat, di antara suami dan istri serta anak, bahkan antara pimpinan dan bawahan. Ini adalah momen ketika kata-kata tidak diperlukan karena pemahaman dan rasa cinta satu sama lain sudah cukup jelas. 

Keheningan juga memberi kita kesempatan untuk mendengarkan, memahami, dan menghargai pandangan dan perasaan teman, suami/istri/anak, atasan/bawahan kita. Dalam keheningan, kita bisa merenung, meresapi, dan memahami lebih dalam tentang diri kita dan mereka yang terlibat dalam hidup kita.

Senyuman dalam persahabatan, pekerjaan dan perkawinan adalah simbol kebahagiaan, penerimaan, dan cinta. Sebuah senyuman bisa menjadi penawar ketika teman atau pasangan kita sedang kesulitan, tanda penghargaan atas prestasi mereka, atau salah satu cara untuk menunjukkan bahwa kita peduli. Senyuman adalah bahasa universal yang dapat menghubungkan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan membangun jembatan persahabatan. 

Cobalah Anda tersenyum kepada seorang anak yang baru ditemui, dia akan merespon balik dengan cepat dan ikut tersenyum dengan tulus. Seorang anak membaca kejujuran dari gerak mata dan bibir yang sinkron. Hal itu akan berbanding terbalik ketika kita, tersenyum pada seorang gadis, istri atau suami orang. Bisa-bisa kita mendapatkan reaksi, "Ih siapa lu, main senyum-senyum aja, kenal aja kagak." Atau "ah, senyuman modus nih, senyuman hipnotis." Begitulah kita sering bereaksi terhadap sesuatu yang asing.

Baik keheningan maupun senyuman memiliki kekuatan yang luar biasa dalam memperdalam ikatan persahabatan, ikatan pekerjaan dan perkawinan. Mereka membantu kita untuk berkomunikasi dan terhubung pada tingkat yang lebih dalam, memungkinkan kita untuk berbagi, memahami, dan menghargai satu sama lain dalam cara yang lebih bermakna. 

Mereka mengingatkan kita bahwa persahabatan bukan hanya tentang kata-kata yang diucapkan atau tindakan yang dilakukan, tetapi juga tentang pemahaman, kenyamanan, kebahagiaan, dan cinta yang kita bagikan.

Selamat senja diiringi hujan yang mulai melunak, dan hari sebentar lagi menjadi malam Jumat.

Kaki Merapi, 11 April 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun