Mohon tunggu...
ALFRED BABTISA BUNUO
ALFRED BABTISA BUNUO Mohon Tunggu... Mahasiswa - siswa

belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pantang Menyerah

28 Januari 2024   21:33 Diperbarui: 29 Januari 2024   12:22 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

PANTANG MENYERAH

Hari demi hari berlalu tak terasa sudah memasuki bulan Januari yang berarti gelar karya project P5 sudah dekat, rasanya bercampur aduk antara senang bahagia dan gugup membayangkan saat gelar karya nanti.
~~~~~~~
Jam 07.55 bel sekolah berbunyi menandakan masuk masuk sekolah dan semua murid sudah berkumpul untuk mengikuti doa pagi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya..... 

*DOA DAN MENYANYI*

 Bu Nissa masuk ke kelas dan menjelaskan agenda P5 hari ini "hari ini kita akan gladi kotor selama dua hari berturut yaitu hari kamis dan jumat" Isson pun m "haaa.. dua hari" Bu Nissa "iya kita memanfaat kan waktu yang ada untuk memaksimalkan penampilan nanti, kita akan latihan mulai pukul 10" kami semua menjawab "baik buuuu" sebelum kami memulai latihan kami semua briefing untuk mempersiapkan gladi kotor yang akan di mulai agar semua nya berjalan dengan lancar mulai dari posisi masuk ke panggung peletakan barang kebutuhan drama dan lain lain. Beberapa waktu kemudian jarum jam dinding pun mengarah ke jam 09.55 menandakan Latihan akan di mulai, serentak semua murid segera Bersiap mengambil peralatan drama dan aksesoris yang akan di gunakan  setelah itu semua peserta yang mengisi car di puncak lustrum di panggil dan diminta untuk berkumpul di pendopo
 Semua duduk di posisi nya masing masing sesuai dengan ke adaan saat lustrum. Pembimbing latihan pun menjelaskan rincian acara dengan singkat "kita akan mulai acara dengan mengadakan misa dan berakhir dengan penampilan band dari anak kelas 12".
*LATIHAN MISA*
MC pun masuk dan membaca sedikit rincian. Kemudian penampilan dari anak kelas 11 pun di mulai. Singkat cerita penampilan dari anak kelas 11 pun selesai dan MC pun memberitahukan bahwa kami di beri kesempatan untuk beristirahat sejenak.
*ISTIRAHAT*
 hingga sampai lah saat nya kelas XD untuk menampilkan drama yang akan di tampilkan di acara lustrum, kami adalah kelas pertama dari kelas 10 yang menampilkan drama P5 dengan tema keberagaman. Kemudian semua bersiap di pandu dengan arahan ketua P5 yaitu Tatuk. Tatuk mengarahkan semua bagian di bantu dengan sutradara yaitu Isson. "Semua nya siap di posisi masing masing" ucap Tatuk, "pemain drama siap siap untuk masuk ke panggung" ucap Isson "siaap" saut Titian. Pemain drama berbaris dengan arahan Isson untuk masuk ke panggung, singkat cerita penampilan drama tarian dan musisi sudah selesai di lakukan oleh kelas XD, "kerja bagus semua nya" semua bersorak "mantap, mantap" dan bertepuk tangan.....
*KEMBALI Ke Kelas*
Di saat sedang mengembalikan peralatan drama dan aksesoris.... "Aduh tadi yang tarian gerakan kaki nya gimana sih, tadi aku salah pas bagian kaki" keluh Tatuk kepada penari yang lain, "oh jadi nanti gerakan kaki nya itu yang kiri duluan jadi hitungan nya 1,2,34 lalu balas lagi 1,2,3,4 gtuu" ucap Nia menjelaskan kepada Tatuk "aduh kalo salah gimana dong nanti maluu" ucap tatuk, "udah tenang aja bawa santai aja engga perlu malu" Nia menjawab, "huffft baiklah". Setelah itu kami pun langsung Kembali ke pendopo dengan arahan isson. Kami melihat penampilan selanjutnya dan kami merasa insecure dengan penampilan kami setelah melihat penampilan dari kelas 10 yang lain kami merasa bahwa penampilan kami tidak sebagus penampilan kelas 10 yang lain. Mulai terbesit di kepala kami "kalo nanti engga berhasil gimana", "nanti kalo salah Gerakan gimana, kaan malu sama kelas lain". Semua itu terbesit di kepala kami kami menjadi tidak pede dan merasa pasrah. Singkat cerita gladi kotor pertama pada hari kamis itu pun selesai. Semua masuk ke kelas untuk doa pulang sambil  berkeluh kesah satu sama lain, "aduh kelas kita pasti yang paling buruk", "huft.. pasrah aja deh", "aaa nanti kalau jelek penampilannya gimana" "aduh malu nih nanti mana kelas kita yang paling jelek lagi penampilannya". Dan masih banyak lagi ocehan dari teman teman kelas meluapkan rasa takut, insecure, dan malu mereka akan penampilan drama Musisi kami.
Kami pun pulang dengan hati gelisah akan penampilan. Tapi aku mencoba tetap tenang dan tidak terbawa arus, aku berusaha untuk percaya bahwa kelas kami bisa menampilkan yang terbaik.
*KEESOKAN HARINYA*
Berangkat sekolah dengan berbohong pada diri sendiri meyakinkan akan baik baik saja padahal bertolak belakang dengan rasa yang sebenarnya. Masuk ke kelas dengan suasana ramai itu, bel berbunyi menandakan doa pagi.
*DOA PAGI*
Bu nissa pun masuk ke kelas dan menyampaikan jadwal untuk latihan gladi kotor tidak ada yang berubah. Suara mic terdengar dengan pengumuman arahan untuk menuju ke pendopo, Bersiap membawa peralatan dan berkumpul di pendopo sesuai dengan latihan pertama, alur kegiatan tetap berjalan lancer sesuai dengan hari pertama mulai lah detik detik penampilan kelas XD, peralatan sudah berada pada posisi yang seharusnya, posisi pemain sudah Bersiap di samping panggung dengan Panjang 12 meter dengan lebar 5 meter tersebut. Musik menyala menandakan drama di mulai, kesalahan pun terjadi musik penanda peperangan tidak berbunyi jeda yang cukup lama untuk sebuah drama yang bermasalah pada operator musik drama membuat kami sudah cukup malu, akhirnya musik menyala dan drama berjalan lancar, masuk di bagian tarian di saat itu kesalahan tatuk pun akhirnya terjadi. Tetapi kami bersyukur Musisi berjalan lancar.
Semua kesalahan yang terjadi membuat kami tambah takut dan tida pede untuk menampilkan drama yang kami bawakan pada puncak lustrum, gladi kotor hari jumat pun selesai menyisakan gladi bersih yang menjadi penentu akan kah penampilan kami nanti akan maksimal atau tidak, sebelum itu kami briefing mendengarkan masukan dari pada guru pendamping akan kemajuan latihan tidak ada terdengar ucapan bahwa kelas XD ada kemajuan ataupun perubahan kami tidak mengerti mengapa situasi ini terjadi.
*BEL PULANG*
Menandakan bahwa doa pulang akan di mulai, masih sama dengan hari sebelumnya kami pulang dengan bawa rasa yang sebenarnya tidak ingin kami rasakan. Dengan angan angan di bulan bulan sebelumnya dengan kerjakan keras dan latihan kami yang sudah mantap luntur karena masa libur. Kami hanya bisa berpasrah dengan terus berharap dan berdoa akan terjadi perubahan dan suatu keajaiban.
Dua hari berlalu masuk sekolah Kembali pada hari senin Dimana merupakan saat nya gladi bersih akan dilaksanakan, hari penentuan akan bagus tidaknya penampilan kami nanti. Namun kami Kembali putus asa mendengar bahwa satu anggota kelompok kami tidak hadir Dimana dia adalah seorang operator yang bertugas mengatur musik drama yang merupakan bagian paling penting dalam drama sebagai penentuan timing gerakan drama, tarian dan musisi. Singkat cerita semua berjalan seperti biasanya terus terulang bagaikan rutinitas, drama pun di mulai music yang di handel oleh operator pengganti sangat lah membuat kami malu music tidak karu karuan timing yang tidak pas jeda yang lama saat di tengah drama. Aku berfikir ini adalah hasil yang akan kami tampilkan nanti. Di hari itu aku tidak ingin banyak melakukan apa apa hanya terpaku mengikuti arus.

Senin 16 januari 2024 hari Dimana puncak acara lustrum yang merupakan hari paling menegangkan di tahun baru ini, semua teman teman sudah Bersiap dengan peralatan dan perlengkapan yang di perlukan. Pada pagi ini kami diberi dispensasi untuk tidak mengikuti misa agar bisa mempersiapkan diri dengan make up agar bisa membawakan penampilan dengan baik, tidak semua teman teman ku ikut make ada beberapa orang yang di perintahkan untuk mengikuti misa terutama yang tidak butuh untuk di make up. Di saat proses make up itu kami bercanda ria dan membuat perasaan takut insecure dan malu itu seketika hilang dan kami juga saling menyemangati satu sama yang lain agar bisa percaya diri.
*PENAMPILAN P5*
Yang ditunggu tunggu akhirnya tiba dengan perasaan yang entah mengapa seketika berubah menjadi sangat bersemangat kami menuju ke pendopo dengan peralatan drama aksesoris dan persiapan yang sudah sangat matang, kami pun tampil di tonton oleh banyak orang mulai dari anak kelas 10,11,12, guru, kepala sekolah, ketua Yayasan, dan masih banyak tamu undangan yang lainnya. Kami tampil dengan sangat bagus walau pun ada sedikit kekeliruan dari teman ku tapi katakanlah itu sebagai penampilan yang bagus bagi ka, kami sangat puas dengan hasil penampilan itu.
Di sini aku belajar bahwa semua itu akan ada jalannya tidak ada yang mustahil selagi kita terus mencoba dan terus berusaha dengan niat dan tekat yang kita miliki, seperti terus mencoba latihan walau pun kami tau bahwa yang kami tampilkan pada saat latihan itu akan buruk, percaya akan ada keajaiban yang datang dengan mengandalkan kerja tuhan, atau berbohong pada diri sendiri walau pun kita tau bahwa itu hanya pencitraan semata. Ya terkadang bohong itu di perlukan meskipun jujur itu lebih baik.
Terus lah mencoba kita tidak akan tau keajaiban apa kah yang akan datang pada kita. Kebetulan itu tidak datang dari seseorang yang hanya diam terpaku, tetapi itu ada dari seseorang yang selalu ingin mencoba dan pantang menyerah. Karena kesempatan tidak datang dua kali tapi kesempatan datang bagi siapa saja yang tidak pernah berhenti mencoba.

TERIMAKASIH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun