Mohon tunggu...
Alfred Anwar
Alfred Anwar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis adalah seorang pengajar di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis, Modalmu Apa?

23 Agustus 2022   23:28 Diperbarui: 23 Agustus 2022   23:32 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara tentang dunia tulis menulis ini, sungguh sangat menyenangkan bagi mereka yang mempunyai hobi di bidang tersebut. Mereka yang sudah mendarah daging soal tulis menulis, merasa ada sesuatu yang kurang apabila dalam sehari tersebut mereka tidak menulis. Walaupun niat mereka bukan untuk profit tetapi lebih kepada amal jariah, mereka akan selalu saja dapat ide untuk tulisan yang akan dibuat.


Orang-orang yang suka menulis, seakan-akan tidak pernah ada waktu yang terluang. Setiap ada kesempatan, jari-jemari mereka akan langsung menari-nari di keyboard smartphone atau laptop. Mungkin saat antrian, atau menunggu sesuatu, mungkin dalam kereta yang hanya duduk termenung saja sebelum sampai pada tujuan, mereka akan memanfaatkan waktu tersebut untuk menulis.


Bagi kita yang pemula, apakah akan bisa seperti mereka? Bisa menjadi penulis yang profesional yang akan melahirkan karya karya yang bermutu, yang nantinya akan dapat bermanfaat bagi umat manusia...? Jawabannya pasti bisa. Asalkan kita patuh pada ketentuan dan syarat yang berlaku.


Kalau memang berniat untuk jadi penulis, mari kita terus berlatih. Jangan pernah lelah untuk berlatih. Setiap hari harus menulis. Disamping itu, kita harus punya modal. Sama seperti orang berniaga, dalam menulis juga harus punya modal, tapi bukan saja dalam bentuk rupiah. Apa saja itu? Mari kita ulas satu per satu.


Pertama adalah Tekad.
Harus punya tekad yang kuat. Bertekad untuk jadi seorang penulis. Tekad yang kuat inilah nanti yang akan menghadang segala rintangan yang akan menghalangi kita dalam menulis. Salah satunya nanti bad mood.


Kedua adalah banyak membaca.
Dengan membaca ini, kita akan punya bank dimana akan tersimpan banyak bahan-bahan yang akan kita tulis nantinya. Membaca apa saja, artikel, fiksi. Membaca dengan menulis ini harus di seiringkan. Setiap hari harus membaca dan setiap hari harus menulis. Dari hari ke hari akan terasa bahwa manfaat membaca ini akan memberikan nuansa pengayaan yang semakin indah dalam tulisan kita

Ketiga adalah banyak bergaul
Tulisan kita akan semakin hidup dan realistis apabila banyak mendengar dari orang lain. Bergaul ini hampir sama dengan membaca, yang akan bisa membuat banyak bahan untuk tulisan kita. Kalau bergaul kita akan mendengarkan cerita dari orangnya secara langsung. Jadi bukalah diri kita untuk ngobrol dengan siapapun karena semua obrolan itu akan memberikan nuansa tambahan pada tulisan kita.

Keempat adalah belajar banyak tentang bahasa dan kosakata
Disaat kita menulis, bahan dasarnya adalah kosa kata. Kalau kosakata tidak banyak, mentoklah tulisan kita. Akan tetapi kosakata itu akan timbul dengan sendirinya saat kita banyak membaca dan bergaul. Ada saatnya nanti kita harus menggunakan kosakata bahasa baku ada juga menggunakan bahasa trendi. Saat kita menulis artikel ilmiah, bahasa dan kosakata yang digunakan harus bahasa baku yang terdapat pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Namun saat menulis cerita fiksi remaja misalnya, mungkin bahasa yang digunakan bahasa gaul yang lagi trendi pada saat itu.

Modal terakhir yang kelima adalah sarana untuk menulis.
Pada zaman dulu sangatlah sulit untuk menulis ini, karena menggunakan buku dan pena. Teknologi yang tercanggih saat itu baru mesin ketik. Dimana kalau terjadi kesalahan, harus di tipe-ex. Kalau kesalahan terlalu banyak, terpaksa dibuang satu lembar kertasnya dan diketik ulang lagi. Sekarang ini dengan kecanggihan teknologi, kita sudah punya laptop (komputer) untuk mengetik dimana semua yang diketik bisa diperiksa dulu sebelum dicetak pada kertas. Sudah ada lagi smartphone (telepon pintar) dimana untuk mengetik, tidak perlu lagi menggunakan jemari tangan, cukup dengan mengucapkannya saja, sudah langsung menjadi tulisan.
Lima modal diatas harus dimiliki oleh seorang penulis pemula, kalau memang ingin betul-betul berniat untuk terjun ke dunia kepenulisan. Kalau modal diatas tidak dimiliki, akan sia-sia saja. Buang saja jauh-jauh niat anda untuk menjadi seorang penulis apabila tidak punya modal diatas.

Semoga bermanfaat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun