Mohon tunggu...
Alfred Pakpahan
Alfred Pakpahan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Peneliti di bidang Biologi dan Medis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa harus Minum Air Putih dan Bagaimana Bila Kekurangan Minum Air?

13 Agustus 2024   13:19 Diperbarui: 13 Agustus 2024   13:28 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada saat ini tersedia banyak pilihan apa yang kita harus minum, sebagai contoh: kopi, teh, soda, minuman ringan, minuman berenergi, air putih dan lain sebagainya.

Air memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh kita. Sayangnya, banyak orang yang masih kurang memahami betapa pentingnya asupan air putih yang cukup bagi tubuh. Selain udara atau oksigen, makanan sehat, air putih merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Tubuh kita hampir 60-70% tersusun dari air. Apabila kekurangan air putih maka akan timbul berbagai masalah kesehatan.        

Peran air putih dalam tubuh manusia

            Di dalam tubuh seseorang air putih mempunyai banyak fungsi organ yang berhubungan satu sama lain saling berkaitan antara lain:

  • Membantu proses pencernaan: Air berperan melarutkan makanan dalam proses pencernaan agar makanan dapat dengan mudah diserap oleh tubuh. Disamping itu air juga membantu mencegah konstipasi.
  • Menjaga keseimbangan cairan tubuh: Air berperan mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh sel, berfungsi juga untuk mengatur suhu tubuh, mengeluarkan pembuangan zat sisa melalui urine, keringat dan pernapasan.
  • Air membantu menjaga volume darah, cairan sel, dan cairan di sekitar organ-organ tubuh. Menjaga keseimbangan cairan tubuh yang optimal sangat penting untuk fungsi fisiologis yang sehat.
  • Membantu proses metabolisme:  Air sangat berperan dalam proses metabolisme dan pembakaran lemak di dalam tubuh. Air berperan sebagai pelarut dan media transport untuk nutrisi, oksigen, dan hormon di dalam tubuh.
  • Memelihara Kesehatan kulit: Air berperan dalam menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Kekurangan air dapat menyebabkan kulit tampak kering, kusam, dan keriput.
  • Memelihara fungsi ginjal: Air dapat membantu ginjal dalam menyaring dan membuang racun serta zat sisa dari dalam tubuh melalui urin. Air dibutuhkan untuk membentuk urin dan membantu membuang sisa metabolisme. Kurangnya air dapat menyebabkan konstipasi dan batu ginjal.
  • Memelihara Kesehatan sendi: Air berperan melumasi sendi-sendi, sehingga pergerakan tubuh bisa menjadi lebih lentur dan fleksibel.

Berapakah kebutuhan air putih setiap hari?

            Tubuh manusia membutuhkan air putih setiap hari tergantung pada jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, dan juga kondisi Kesehatan.  Pada umumnya kebutuhan air putih pada anak-anak, remaja dan dewasa sebagai berikut:

  • Anak-anak. Kebutuhan air putih pada anak-anak sekitar 1,2 -- 1,7 liter perhari, tergantung usia dan aktivitas. Anak-anak lebih rentan kehilangan cairan karena sering bermain di luar ruangan dan aktivitas fisik yang tinggi. Pemberian air putih harus diperhatikan, terutama saat anak-anak mengalami diare atau demam.
  • Remaja.  Kebutuhan air putih pada remaja 1,5 -- 2,5 liter per hari, tergantung jenis kelamin dan aktivitas. Remaja perempuan sedikit lebih banyak air putih dibandingkan remaja laki-laki.
  • Dewasa. Orang dewasa membutuhkan sekitar 2 -- 3 liter air putih per hari. Tergantung jenis kelamin dan tingkat aktivitas. Kebutuhan air putih laki-laki dewasa sedikit lebih tinggi daripada perempuan dewasa. Kebutuhan air putih dapat meningkat saat cuaca panas, beraktivitas fissik atau saat sakit. Semakin berat badan seseorang, maka kebutuhan air putihpun juga semakin tinggi.

  • Sebagai panduan umum, usahakan minum air putih secara teratur sepanjang hari dan perhatikan tanda-tanda dehidrasi. Jika urin anda berwarna kuning pucat dan frekuensi buang air kecil normal (6 -- 8 kali per hari), berarti asupan air putih anda sudah memenuhi kebutuhan. Tetapi bila warna urin tampak berwarna kuning tua atau gelap hal ini mengindikasikan dehidrasi.

  • Apa dampak bila kekurangan minum?
  •  
  •             Bila seseorang kekurangan minum air atau mengalami dehidrasi dapat menimbulkan berbagai akibat buruk pada kesehatan tuhuh, antara lain:
  • Terjadi gangguan keseimbangan elektrolit: seperti hilangnya cairan elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti kram otot, aritmia jantung atau kejang.
  • Gangguan fungsi organ; kurangnya konsumsi air putih dapat menggangu fungsi ginjal, hati dan organ lainnya sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
  • Penurunan volume darah; berkurangnya cairan tubuh akan menurunkan volume darah, sehingga mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke organ-organ vital.
  • Gangguan suhu tubuh; air berperan dalam mengatur suhu tubuh, bila terjadi dehidrasi dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat atau turun secara abnormal.
  • Gangguan pencernaan dan sembelit. Cairan yang tidak cukup dapat menyebabkan feses mengeras dan menimbulkan sembelit, selain itu juga dapat memicu diare, mual dan muntah.
  • Penurunan fungsi kognitif; kurangnya cairan dapat mengganggu konsentrasi, memori, dan kewaspadaan mental. Hal ini dapat mempengaruhi performa dan produksivitas seseorang.


  • Bagaimana tanda-tanda terjadi dehidrasi?

  • Urin berwarna gelap. Tampak urin berwarna kuning tua atau oranye biasanya menandakan kurangnya cairan di dalam tubuh.
  • Sulit buang air kecil.  Hal ini dapat terjadi apabila buang air kecil kurang dari 6 kali sehari atau jumlah urin yang dikeluarkan sedikit.
  • Kulit keriput dan kehilangan elastisitas. Saat kulit ditarik, jika tidak segera Kembali ke posisi semula, bisa jadi tanda dehidrasi.
  • Mulut dan tenggorokan kering. Mulut dan tenggorokan yang terasa kering, lengket, atau sulit menelan.
  • Kelelahan dan sakit kepala. Merasa Lelah dan sakit kepala yang  tidak ada penyebab lain.
  • Pusing dan pandangan kabur. Rasa pusing, pandangan kabur, atau bahkan pingsan.
  • Denyut nadi cepat. Denyut nadi yang cepat dan lemah dapat mengindikasikan voljme darah yang rendah akibat dehidrasi.

Bagaimana cara mencegah dehidrasi ketika berolah raga?

            Salah satu aktivitas yang paling sering mengakibatkan dehidrasi adalah olahraga. Ketika seseorang melakukan aktivitas berolahraga, maka suhu badan akan bertambah tinggi atau panas dan keringat, saat itu banyak cairan tubuh yang dikeluarkan. Untuk itu penting menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.  Beberapa tips untuk mencegah dehidrasi pada saat berolahraga:

  • Konsumsi air secara teratur. Minum air putih secara rutin sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Jangan menunggu hingga aus. Minum 2-4 gelas air 2-3 jam sebelum berolahraga, dan 1 gelas setiap 15-20 menit selama berolahraga..
  • Mempertimbangkan minuman olahraga. Pada umumnya minuman olahraga mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, dan karbohidrat yang dapat membantu mengganti cairan dan elektrolit yang hilang saat berolahraga.
  • Mempertimbankan berat badan sebelum dan sesudah Latihan. Jika berat badan turun lebih dari 2% setelah Latihan, kemungkinan anda kurang minum.
  • Menyesuaikan asupan cairan dengan intensitas Latihan. Semakin tinggi intensitas dan lama olahraga, semakin banyak cairan yang harus dikonsumsi. Pada saat olahraga di cuaca panas atau lembab, asupan cairan harus ditingkatkan.
  • Mengonsumsi makanan yang berair. Selain air putih, anda juga dapat mengonsumsi makanan berair seperti buah-buahan dan sayuran untuk membantu mencegah dehidrasi.
  • Selain orahraga ada beberapa aktivitas yang dapat mengakibatkan dehidrasi seperti:

  • Berada dalam paparan cuaca ekstrem; pada lingkungan dengan suhu udara yang sangat panas, kering, atau lembap dapat mempercepat kehilangan cairan tubuh. Sebagai contoh di gurun pasir, pantai dan daerah tropis.
  • Penyakit tertentu; bila seseorang mengalami diare, muntah dan demam, atau diabetes dapapt menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat. Contoh flu, gastroenteritis dan sebagainya.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu; Jenis-jenis obat seperti diuretic, antidepresan, atau obat penurun demam, dapat mengakibatkan dehidrasi sebagai efek sampingnya.
  • Perjalanan dalam pesawat; peningkatan ketinggian dan sirkulasi udara yang kering di dalam pesawat dapat mempercepat kehilangan caiaran tubuh.

Dari uraian di atas kita dapat mengetahui berapa banyak kebutuhan air putih yang dikonsumsi dan mengetahui akibat kekurangan minum air putih, serta mengenali aktivitas-aktivitas yang berisiko tinggi menyebabkan dehidrasi sehingga dapat mencegah dan menangani masalah yang timbul.  Selalu pastikan mengonsumsi air putih yang sesuai dengan kebutuhan pada saat melakukan aktivitas anda.  Salam sehat. 

Dikutip dari berbagai sumber.

Ditulis oleh:    Alfred Pakpahan

Dosen pada Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Kedokteran  Universitas Trisakti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun