Bregman menawarkan perspektif baru yang segar tentang sifat manusia, mengajak pembaca untuk lebih percaya pada kebaikan sebagai kekuatan dasar manusia.
Kekurangan Buku
1. Optimisme yang Terkesan Terlalu Idealistis
Optimisme Bregman terkadang terlihat terlalu idealistis, terutama ketika ia membahas solusi tanpa menyentuh kompleksitas ketimpangan struktural yang lebih besar. Namun, ini tidak mengurangi nilai buku sebagai panduan untuk memulai perubahan kecil dalam lingkup pribadi maupun komunitas.
2. Pengulangan Ide di Beberapa Bab
Beberapa argumen kunci terasa diulang-ulang, yang dapat membuat pembaca jenuh pada beberapa bagian, meskipun kisah-kisah yang disajikan tetap menarik.
Kesimpulan: Kebaikan sebagai Dasar Peradaban
Humankind: Sejarah Penuh Harapan (A Hopeful History) adalah buku yang menantang narasi pesimis tentang manusia. Melalui kisah nyata dan riset mendalam, Rutger Bregman membuktikan bahwa di balik tragedi dan konflik, manusia cenderung memilih solidaritas, belas kasih, dan kerja sama.
Buku ini mengajak kita untuk tidak hanya memahami ulang sejarah, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik dengan percaya pada kebaikan manusia. Dalam dunia yang sering dihiasi berita buruk, pesan Bregman adalah pengingat bahwa kebaikan adalah kekuatan terbesar untuk menciptakan perubahan. Jika Anda mencari buku yang tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga memberi harapan, maka Humankind adalah pilihan yang tepat. Dalam dunia yang sering dihiasi berita buruk, Bregman mengingatkan kita bahwa kebaikan manusia adalah kekuatan terbesar untuk menciptakan perubahan.
Humankind bukan hanya sebuah buku, tetapi juga sebuah ajakan untuk melihat dunia dan sesama dengan sudut pandang yang berbeda. Buku ini adalah pengingat bahwa masa depan yang lebih cerah dimulai dari kepercayaan kita terhadap kebaikan yang ada dalam diri sendiri dan orang lain. Setelah membaca buku ini, saya tidak hanya mendapat wawasan baru, tetapi juga optimisme untuk melihat dunia secara lebih penuh harapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI