Mohon tunggu...
alfonsus libra
alfonsus libra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pilih Mana, Nonton Basket atau Sepak Bola?

15 April 2018   10:37 Diperbarui: 16 April 2018   15:54 3666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rutinitas padat dapat mengakibatkan rasa bosan dan cara mengatasinya bisa bermacam-macam, seperti quality time with your special one, hiking, berolahraga, dan menonton. Untuk cara yang terakhir, ada banyak macamnya yaitu menonton film, konser musik, bahkan pertandingan olahraga.

Ketika penulis sangat jenuh mengerjakan Tugas Akhir, penulis memutuskan untuk menonton IBL di gor C-tra Arena antara Stapac vs Pelita Jaya. Ini bukan pengalaman pertama penulis menonton sebuah pertandingan olahraga langsung ke stadion.

Sebelumnya penulis pernah menonton Persib Bandung berlaga ketika masih menggunakan Stadion Siliwangi dan yang terbaru adalah di Stadion GBLA pada pertandingan pembuka Liga 1 vs PS TIRA, juga pertandingan Semifinal IBL antara BSB Hangtuah vs Garuda Bandung.

Penulis pun merasakan pengalaman yang berbeda ketika menonton langsung dua jenis olahraga ini. Menurut penulis, menonton basket lebih nyaman dibanding menonton sepak bola secara langsung. Hal ini disebabkan beberapa alasan, di antaranya,

1. Pertandingan basket digelar secara indoor

Tidak dipungkiri bahwa semua Liga Profesional Basket di dunia digelar secara indoor. Hal ini berdampak positif karena penonton bisa terhindar dari cuaca panas ataupun hujan yang bisa tiba-tiba terjadi ketika pertandingan berlangsung. Berbeda dengan pertandingan sepak bola karena belum semua stadion di Indonesia dilengkapi dengan atap yang melindungi tribun penonton secara keseluruhan.

Selain itu, keuntungan pertandingan digelar secara indoor adalah pentonton tidak diperkenankan untuk merokok yang berpotensi mengganggu kenyamanan penonton lain. Tapi, bukan berarti menonton pertandingan yang digelar secara indoor terlepas dari masalah. Ketika penulis menonton Pelita Jaya vs Stapac, lampu Gor C-tra Arena beberapa kali padam dan sangat mengganggu jalannya pertandingan.

Suasana Gor C-Tra ketika pertandingan berlangsung
Suasana Gor C-Tra ketika pertandingan berlangsung
Suasana Gor C-Tra ketika lampu padam
Suasana Gor C-Tra ketika lampu padam
2. Harga tiket lebih murah

Sepak bola merupakan olahraga yang paling populer di Indonesia. Basket menempati posisi tiga di bawah bulutangkis. Kurangnya peminat basket Tanah Air menyebabkan tiket pertandingan basket lebih murah dibanding sepak bola. Sebagai contoh, untuk pertandingan antara Pelita Jaya vs Stapac tiket dijual dari harga 30 ribu untuk bangku tribun, 50 ribu untuk bangku VIP, dan 150 ribu untuk Courtside. Sedangkan, ketika Persib vs PS Tira tiket dijual mulai dari harga 50 ribu sampai 200 ribu, tergantung lokasi tribun ketika menonton.

3. Pertandingan sepak bola tidak terhindar dari kerusuhan suporter

Sebagai olahraga yang paling populer, fanatisme suporter sepak bola Indonesia sangat luar biasa. Dukungan diberikan sangat total dengan cara yang kreatif, dan tidak jarang berujung anarkis. Ketika menonton Persib vs PS Tira, beberapa kali terjadi keributan di tribun penonton antara suporter yang memancing petugas keamanan untuk melerai kejadian tersebut.

Beruntung petugas keamanan dapat mengendalikan situasi tersebut dengan baik. Jika saja kerusuhan terus terjadi tentu memengaruhi kenyamanan suporter lain, lebih jauh dapat pula menimbulkan stigma negatif masyarakat terhadap kelompok suporter tersebut.

4. Penonton pria dan wanita jumlahnya seimbang

Jarangnya kerusuhan terjadi pada pertandingan basket menyebabkan penonton yang hadir secara langsung ke stadion seimbang antara pria dan wanita. Tidak seperti sepak bola, yang penontonnya didominasi oleh pria.

Kondisi tersebut sangat mendukung apabila teman-teman yang sudah memiliki pasangan ingin mencari suasana baru untuk berkencan, dan bagi mereka yang belum memiliki pasangan juga bisa memanfaatkan kondisi tersebut untuk sekedar melihat-lihat mencari calon pasangan. :D

Empat hal diatas menurut penulis merupakan alasan mengapa basket lebih nyaman untuk ditonton dibanding sepak bola. Walaupun basket lebih nyaman untuk ditonton, tapi sepak bola lebih nyaman untuk dimainkan.

Alasannya sederhana, sepak bola dapat dimainkan dalam kondisi sederhana, kapan pun dan di mana pun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun