Di Kota yogyakarta, terdapat Sekolah SMA yang bernama Stella Duce 2 atau dikenal dengan STERO. Â Tempat ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu memiliki banyak siswa siswi yang berasal dari daerah yang berbeda. Mulai dari Sumatra sampai Papua mereka berkumpul menjadi satu sebagai keluarga di tempat ini.
     Di suatu saat, STERO akan mengadakan lustrum sebagai tugas P5 untuk kelas X yang terdiri dari kelas X A -- X E. Proyek ini bertemakan budaya -- budaya di Indonesia yang betujuan untuk dikenalkan ke masyarakat sekitar.
     Seluruh kelas X pun berkumpul di Pendhopo untuk melakukan spin wheels . Kelas XA mendapatkan budaya Sumatra. Suryo sebagai ketua kelas pun langsung mengajak teman -- temannya untuk berdiskusi apa yang akan mereka mau tampilkan. Mereka membagi beberapa panitia seperti Sutradara, Stage manager, sekretaris , bendahara hairdo, penari , dll.
     Pembagian tugas sebagai panitia pun berjalan dengan lancar . Beberapa orang mendapatkan perannya masing -- masing .Ketika Lessy sebagai sutradara memilih beberapa orang untuk menjadi penari, salah satunya Rudi " Loh, kok aku yang dipilih? Aku kan ga bisa nari." Ucap Rudi. " Ya, kita belum juga latihan, masak udah bilang ga bisa ." jawab Lessy.  Akhirnya Semua Panitia berdiskusi dan fokus pada tugasnya.
     Latihan pun dimulai beberapa hari kemudian. Awalnya semua berjalan dengan baik hingga kemudian, beberapa anggota pun mengeluh capek dan bosan. " Gue mulai bosan nih, kayaknya P5 kali ini ga ada gunanya" Ucap Jack kepada teman -- temannya. " Ayolah, bukannya kelas kita kelas solid, saling dukung, kerja sama ,  biar kita bisa dapat hasil yang terbaik. " Lessy pun memberi nasehat.
     Hari -- hari berikutnya beberapa anggota pun kembali fokus untuk latihan, namun, ada beberapa anak yang latihannya tidak serius. " Heh, kalian bisa ga sih serius bentar? Aku dah pusing tauu." Ujar Inem." Lu tau ga? Kami itu juga butuh istirahat , masa dipaksa latihan berjam -- jam"  Bantah Rudi." Ya, itu karena kalian latihannya ga serius  , makanya harus diulang terus ." Jawab Inem lagi. Perselisihan pun tak dapat dihindari.
     Di pertemuan berikutnya,  mereka dikumpulkan untuk diberikan Beberapa kalimat ." Temen -- temen, Aku tau kalo kalian itu capek, tapi kalian juga harus ngerti, kalo Ini untuk kebaikan kita, biar nanti kita bisa nampilin yang terbaik, kita itu harus bisa kerja sama, jangan saling menjatuhkan . Terus yang suka main -- main, Ayolah , kalian udah besar , masa  dikasih tau berkali -- kali buat serius."  Fena menasehati seluruh anggota kelasnya selama beberapa jam.
     Kembali lagi ke latihan, Akhirnya mereka pun sedikit demi sedikit dapat di atur dan serius." Nah gitu dong, kan jadi enak kalo semua bisa kerja sama".Ucap Lessy kepada teman -- temannya. Setelah itu Suryo berkata "Guys di pertemuan berikutnya, kita disuruh kumpul di Aula buat nunjukin penampilan per kelas, jadi lebih serius lagi latihannya, ok." " SIAP KETUA" seiisi kelas pun menjawab.
     Keesokan harinya, semua siswa kelas X berkumpul di Aula untuk menampilkan penampilannya masing -- masing. Dari kelas XA menampilkan Budaya Sumatra, Kelas XB menampilkan budaya Jawa, Kelas XC menampilkan budaya Sulawesi, kelas XD menampilkan budaya Papua dan kelas XE menampilkan budaya kalimantan. Semua kelas pun berusaha menampilkan yang terbaik.
     Tibalah waktunya di tanggal 16 Januari 2024. Lustrum pun akan dimulai, semua kelas mempersiapkan diri masing -- masing. Mulai dari make up, dan menggunakan kostum mereka. Acara dimulai dengan misa terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan acara pembuka.
     Kelas X pun menjalan penampillannya dengan baik, hingga ketika giliran kelas XA, semua langsung berkumpul ke samping panggung." Ayo guys, tunjukin bahwa kita bisa!!" Ucap lessy. Semua penari berbaris rapi akan menaikin panggung. Salah satu penari yaitu Tono bertanya kepada orang disampingnya "Bro kamu dari sekolah mana?, boleh penggangin bentar gak barang gue?" Tanya Tono kepada orang tersebut, namun dia tidak kenal . Salah satu penari pun berkata " Heh  Tono , Itu tuh Pamong asrama, masa ga tau". Tono dengan terkejutnya berkata " Loh ini pamong toh, keliatan masih muda banget." Dengan rasa malu, Tono langsung meminta maaf kepada Pamong tersebut.