Mohon tunggu...
Alfonsus Arista Tefa
Alfonsus Arista Tefa Mohon Tunggu... lainnya -

a Student, a Entrepreneur, a Lecture... a Man in mission :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Innovation to Business Supporting System

7 November 2011   10:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:58 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inovasi: definisi, masalah, dan proses

Pernah dengar kata Inovasi? Wikipedia mengartikan kata innovation sebagai creation of better or more effective products, processes, technologies, or ideas that are accepted by markets, governments, and society. Terjemahan bebas saya mengartikan inovasi sebagai proses penciptan atau pemodifikasian suatu hal sebagai langkah perbaikan yang diterima sebagai sebuah produk bisnis. Ada tiga komponen inovasi dalam pengartian tersebut: Penciptaan/pemodififikasian, perbaikan, dan penerimaan sebagai produk bisnis. Menilik ketiga komponen utama tersebut, bias kita bayangkan secara sederhana bahwa prosesnya akan paling tidak berisi: evaluasi akan kondisi atau barang yang sudah ada,  formulasi harapan pemakai dan pihak terkait (dalam definisi awal berupa: markets, governments, and society), proses perbaikan kondisi atau barang, pengecekan ulang, dan selanjutnya secara iteratif akan selalu berlangsung demikian.

Apakah inovasi itu penting? Oh… ya mestinya demikian. Proses inovasi membuat semua hal bergerak menuju kondisi lebih baik. Kondisi lebih baik ini, bagi sebuah produk,  paling tidak meliputi kondisi kecukupan kapasitas, kesesuaian kualitas, harga yang beralasan (reasonable price), dan fleksibilitas proses. Secara ekonomi pun kegiatan inovasi sangat baik bagi suatu Negara. Inovasi membuat bisnis di suatu Negara berkembang, semakin banyak lapangan pekerjaan tercipta, adanya pemerataan kekayaan, dll.

Inovasi yang baik ditopang oleh adanya innovative society. Inovasi yang ditopang innovative society  dilakukan secara luas dan bukan dimonopoli pihak-pihak tertentu. Maka penting bagi sebuah Negara mengedukasi masyarakatnya untuk menjadi   innovative society. Tapi proses transformasi ini tentu bukan barang mudah. Kita menghadapi beberapa masalah terkait inovasi:

1. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan dalam pengembangan produk.

2. Dibutuhkan dukungan dana yang fleksibel dan relatif besar.

Inovasi paling tidak mengalami proses panjang seperti gambar di bawah:

The System

Bagaimana Innovation to Business Supporting System bekerja?

Sistem ini “mempermudah” proses inovasi dengan membentuk Inkubator Bisnis Terintegrasi. Sistem ini akan:

1. Menyediakan proses pendampingan pengembangan produk.

2. Mempertemukan pihak bisnis, perguruan tinggi, dan innovator.

3. Menyediakan tempat aktifitas (kantor dan lab).

4. Mengurangi peluang kesalahan pengembangan.

5. Memungkinkan adanya cross update

Inkubasi dan Organisasi Satelit

Sistem ini membentuk tiga organisasi pendukung incubator yaitu: Business Angel Group (BAG), Entrepreneur Mother Group (EMG), dan Mission Brother Group (MBG). BAG berperan pada dukungan penyediaan dana dan calon ide-ide inovasi. Sedangkan EMG berperan mendukung dari sisi akademis dan pasokan calon Talent. Melengkapi, MBG mendukung proses Start-up dengan on spot mentoring dan pemasaran horizontal. Tim Manajemen Inkubasi akan lebih memfokuskan diri pada pemilihan ide inovasi, pendampingan Talent, pelaksanaan proses manajemen inovasi bisnis, dan penilaian kelayakan ide bisnis.

Lampiran:

Diagram Angels Group

Diagram Mother Group

Diagram Brother Group

catatan: inovasi di atas terutama dalam hal technovasion

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun