Mohon tunggu...
Alfons Ratukani
Alfons Ratukani Mohon Tunggu... Petani - Pekerja Sosial

saya adalah anak Desa yang selalu ingin melihat senyuman ketulusan dan penuh harapan dari anak-anak Desa dan masyarakat Desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Distruption

19 April 2024   20:50 Diperbarui: 19 April 2024   20:54 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : dokpri penulis

Meski ke dua hal ini dapat kita temukan dalam bukunya berjudul Self Driving dan Agility : Bukan Singa yang Mengembik dimana dijelaskan bahwa “Singa yang mengembik ibarat manusia bergelar tinggi tapi selalu tak berani melakukan eksekusi. Ia hanya bisa mengembik”.

Dalam buku Agility kita bisa temukan suatu organisasi/institusi gagal merespon perubahan, sementara yang lainnya begitu tangkas. Penjelasannya ada pada seberapa jauh organisasi/institusi itu memiliki “PEMIMPIN” yang mempunyai undertanding (paham) lalu menuangkan pemikiran-pemikirannya pada rencana-rencana tindakan, dan disiplin dalam implementasi yang dinamis. Understanding, Planning, dan Implementing.

Dalam buku ini Rhenald Kasali mengemukakan bahwa evaluasi ketiga pilar strategic agility diatas itu menghasilkan enam tipe organisasi, mulai dari tipe Champion (yang memiliki tiga pilar itu dengan baik), hingga singa yang mengembik (yang hanya paham). Ia juga menjelaskan bahwa singa yang mengembik adalah pemimpin yang memiliki pemikiran-pemikiran yang hebat tetapi gagal menggerakkan rencana-rencana ke dalam implementasi, sedangkan The Champion adalah organisasi yang dipimpin oleh seorang yang sangat paham, berwawasan, terbuka, kolaboratif, inovatif, visioner, dan bekerja dengan realitas, tetapi menuangkannya dalam rencana-rencana dinamis dan menggerakan SDM/potensi yang ada agar mampu mengeksekusi setiap planning atau program sampai selesai.

Intitusi/Dearah yang kompetitif dan sehat adalah Institusi/daerah yang dipimpin oleh The Champion. Ini biasanya sangat mudah, sederhana dan tertata dengan aturan yang jelas. Karena itulah, pada level pemerintahan kota/kabupaten, posisi The champion bisa ditemui.

By : Alfons Ratukani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun