Mohon tunggu...
Alfons Ratukani
Alfons Ratukani Mohon Tunggu... Petani - Pekerja Sosial

saya adalah anak Desa yang selalu ingin melihat senyuman ketulusan dan penuh harapan dari anak-anak Desa dan masyarakat Desa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila sebagai Way of Life

20 Juli 2021   21:55 Diperbarui: 20 Juli 2021   21:58 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta 16 April 2021, Kita ketahui didunia ini ada ideologi Liberalisme, yang condong kepada kapitalis dan meminggirkan kepentingan kelompok. Selain itu ada ideologi Sosialisme, yang menekankan keberadaan kelompok, maka Pancasila berada di posisi tengah, diantara kedua paham tersebut.

ketika Sosialisme mengamanatkan semua harus sama rata, dan Liberalisme mengamatkan 'saya yang berkuasa' atau 'saya yang punya uang', maka Pancasila akan mengajak duduk bersama-sama, berbicara mengenai kemajuan bersama.  

Dalam hal ini GMKI tetap konsisten pada Prinsip bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup ( way of life ) bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia. 

Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh setiap warga masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat.

Pancasila di sini merupakan sarana atau alat yang sangat ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia agar tidak terjadinya penyebab terciptanya masyarakat majemuk dan multikultural.

Tetapi tentu dengan kondisi realitas bangsa saat ini ada degradasi atau ada distorsi nilai-nilai Pancasila yang cukup akut ditengah kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Maka GMKI yang juga sebagai Organisasi Kader yang berfokus pada Mahasiswa terus bergerak mengawal, mengimplementasikan serta menjaga nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aktifitas organisatoris maupun dalam kehidupan keseharian kader-kader GMKI.

GMKI juga menilai agar Negara tidak hanya menjadi penafsir tunggal Pancasila, dimana Pancasila kadang dijadikan sebagai sebuah selebration semata bukan mengakar dan mendarat dihati dan sanubari ibu pertiwi. 

GMKI mengusulkan agar Pembumian Pancasila dilalukan sebagai berfokus pada Konsep Top-Down tetapi Bottom-up sehingga Nilai-nilai Pancasila itu tetap mengakar dan membumi dan sesuai dengan Pidato Bung Karno bahwa Pancasila lahir dan di gali dari bumi Ibu Pertiwi. 

Nilai-nilai yang ada di masyarakat sebagai bagian dari kearifan lokal suatu daerah seperti Gotong-gotong royong dan lain sebagainya itulah yang terus internalisasi sebagai representase atau implementasi dari Nilai-nilai Pamcasila Itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun