Mohon tunggu...
Alfonso Praditya
Alfonso Praditya Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nation-State di Era Indonesia Modern

26 Agustus 2022   10:40 Diperbarui: 26 Agustus 2022   10:50 2195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut paham negara bangsa atau nation-state. Sejak semula, para pendiri bangsa kita menggagas terbentunya nation-state ini. Nation-state dianggap sangat penting untuk mewakili keberagaman bersama. Nation-state adalah suatu gagasan tentang negara yang didirikan untuk seluruh bangsa. Bangsa dalam bahasa Arab diungkapkan dengan istilah ummah (umat). Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bangsa adalah seluruh warga yang terdapat dari sebuah organisasi atau perkumpulan. Sedangkan nation-state berarti negara (nation) yang didirikan/diperuntukan untuk seluruh bangsa berdasar kesepakatan bersama dan terjadi hubungan kontraktual serta transaksional. Dalam konteks kebangsaan Indonesia, nation-state berarti negara Indonesia adalah negara untuk seluruh bangsa (golongan, ras, dan kebudayaan) atau seluruh warga negara. Negara bangsa erat kaitannya dengan hukum, dan kebebasan. Tujuan negara yang menganut nation-state adalah menciptakan kesejahteraan umum serta mengutamakan kesejahteraan umum. Ada beberapa aspek penting dalam negara-bangsa, antara lain: keberagaman, kesatuan dalam perbedaan, serta hak-hak asasi manusia.

Keberagaman Indonesia merupakan hal yang mendasar dalam pembentukan, dan keberlangsungan hidup warga negara. Penyadaran akan keberagaman merupakan tugas mendasar bagi setiap warga negara. Banyaknya suku, bangsa, bahasa, pulau, provinsi serta kota yang ada di Indonesia kiranya menjadi bukti kuat tentang keberagaman Indonesia. Indonesia menjadi negara kepualauan yang memiliki 17.500 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga memiliki ribuan suku, bahasa yang mewakili setiap daerah. Suku dan kebudayaan setiap daerah menjadi keunikan serta kekhasan yang memperkaya bangsa Indonesia. Namun, keberagaman bukan menjadi alasan untuk berhenti bekerja sama dalam kebaikan. Perbedaan sekunder yang terjadi di tengah masyarakat, tidak bisa memblokade segala langkah bersama bangsa Indonesia.

Keberagaman bangsa Indonesia juga meliputi perbedaan agama. Serupa dengan keberagaman suku, ras dan kebudayaaan, keberagaman agama juga tidak bisa menutupi langkah bersama memupuk setiap kebaikan. Pada dasarnya setiap agama adalah sama, mengabdi dan menghambakan pada Tuhan Yang Satu, Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip ini dijelaskan juga dalam al-Quran, bahwa Allah mensyariatkan agama yang sama untuk semua nabi, seperti Nabi-nabi Nuh, Muhamammad, Ibrahim, Musa dan Isa. Prinsip ini menekankan bahwa setiap umat beriman tidak dibenarkan berpecah-belah di dalamnya. Walaupun setiap agama memiliki jalan yang berbeda-beda dalam menempuh jalan kebaikan, namun merupakan hal yang tidak penting serta relevan untuk mempersoalkan aturan-aturan dalam setiap agama. Jadi, perbedaan dalam hal-hal sekunder, bukan hal-hal primer seperti nilai kemanusiaan universal, tidak dibenarkan untuk mengganggu kerja sama dalam kebaikan. Semua harus berlomba-lomba mewujudkan kebaikan kepada setiap makhluk.

Kota Madinah dan piagamnya menjadi contoh konkret dalam mewujudnyatakan konsep nation-state. Al-quran diambil untuk menjadi dasar pembentukan Piagam Madinah. Piagam Madinah secara keseluruhan menekankan pentingnya bahwa semua nabi adalah sama, yaitu mengabdi dan mempersembahkan dirinya secara untuk Tuhan. Maka sangat tidak relevan dan tidak pentinglah apabila kita sebagai warga negara Indonesia, yang mayoritas penduduknya Islam, mempermasalahkan perbedaan agama di antara kita. Kebaikan harus terus berjalan. 

"Kita tidak sama, tapi kita kerja sama," mungkin seperti itulah slogan yang tepat. Slogan ini pertama-tama menyadarkan para pembaca/pendengar bahwa ada perbedaan di antara kita. Frasa 'kita tidak sama' berarti kita sesama manusia memiliki perbedaan. Perbedaan di sini mencakup banyak aspek dan sangat luas. Namun, pada intinya perbedaan itu tidak menghalangi setiap dari kita untuk bekerja sama, seperti disampaikan dalam frasa berikutnya, 'tapi kita kerja sama.' Kita tidak sama, tapi kita kerja sama kiranya menjadi slogan yang relevan bagi kita semua, warga negara Indonesia, yang memiliki banyak perbedaan dan keberagaman. Slogan ini juga pada akhirnya mengajak para saudara-saudara sekalian untuk memeluk keberagaman. Keberagaman selalu ada, dekat, dan bahkan 'menempel' pada lingkungan-lingkungan kita masing-masing.

Penghargaan akan perbedaan menjadi hal yang mahal di zaman ini. Toleransi yang dijunjung tinggi oleh para pendiri bangsa ini seakan-akan rapuh dan hampir ambruk. Pemahaman mendasar akan perbedaan yang sesungguhnya menjadi kunci bagi setiap warga negara untuk melangkah dalam keberagaman. Tindakan-tindakan kecil dan sederhana untuk menghargai perbedaan di sekitar kita, sudah merupakan sumbangan berharga bagi bangsa dan negara ini. Embracing Diversity. Kita tidak sama, tapi kita kerja sama! 

Memeluk keberagaman bisa diibaratkan dengan mencintai seseorang dalam suatu hubungan asmara. Ia serupa dengan sepasang kekasih yang memadu kasihnya setiap saat. Ia tidak membeda-bedakan atau mempersalahkan perbedaan. Sepasang kekasih yang mencintai secara tulus akan memaklumi dan menolerir segala bentuk perbedaan atau kekurangan. Semuanya diterima dengan hati yang terbuka, dan semuanya itu dilandaskan pada cinta. Cinta mengubah segalanya. Cinta membuat perbedaan menjadi kesatuan, keberagamanan menjadi kesinambungan. Maka, apakah aku mencintai saudari-saudaraku serta berani membangun kesatuan dalam setiap perbedaan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun