Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teguran kepada Patriark Rusia, Itulah Suara Profetis Paus Fransiskus

7 Mei 2022   15:39 Diperbarui: 7 Mei 2022   15:45 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rohmatul Affayani pada  Senin, 14 Mar 2022 | 05:12 WIB, dari Laporkan hens pfa, masa paus gak bisa jeli melihat, awalnya karena apa? siapa yg menyulut bara api ?, Lalu Rohmatul Affayani menambah komentar: paus ini memang katrok, dia gak ngerti politik. dalam politik membunuh lawan itu biasa saja. membunuh sipil juga biasa. kalo paus memang punya bom nuklir silakan saja dikirim, kalo gak bisa ya diem aja.

Dari beberapa komentar yang dihimpun ini, ternyata bahwa nitizen kontra, hanya membuat komentar tanpa memahami esensi terdalam, kenapa Paus Fransiskus menegur keras Patrick Rusia. Nitizen kontra, memang bebas membuat komentar, namun sangat disayangkan, tidak mendengarkan sekaligus tidak pahami apa sebenarnya yang disampaikan Patrick Rusia kepada Paus Fransiskus.

Dialog Patrick Rusia dengan Paus Fransiskus, bukan dialog yang mengutamakan politik. Dialog dua pemimpin Gereja, semestinya menawarkan 'bilik rekonsiliasi" untuk mencari jalan terbaik demi kemanusiaan, supaya perang harusnya tidak terjadi. Dua pemimpin Gereja ini, justru harus saling membuka ruang dialog yang mengarah kepada pro-life, cinta akan kehidupan yang sedang berlangsung. Bukan pro-perang, yang mengantar kepada dunia yang khaos.

Jadi komentar nitizen hanya karena sentimen, apalagi dikaitkan dengan Israel-Palestina, sebagai akibat pertarungan politik. Komentar semacam ini, jauh dari apa yang sedang digeluti didalam hati pemimpin Gereja Katolik. Justru kehadiran Gereja harus menawarkan pro-life dengan mengutamakan moral, etika, dan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh Gereja yang diterimanya dari Yesus Kristus, Sang Penuntun Hati Nurani.

Banyak juga nitizen yang menulis komentar yang cukup bijak sekaligus memahami secara jernih apa yang sedang terjadi di Ukraina atas invasi Rusia. Komentar-komentar warga nitizen berikut ini, mengungkapkan kejernihan hati yang berbelarasa kepada pro-life. Sebagai misal:

 

Takdir Hia pada Senin, 14 Mar 2022 | 01:34 WIB, dari Laporkan hens pfa,: masa paus gak bisa jeli melihat, awalnya karena apa? siapa yg menyulut bara api ? Lalu Takdir Hia menulis: paus tdk bertugas meneliti masalah paus hanya menyerukan perdamaian atas perang yg terjadi jgn seret nama paus ke dalam perang,,,paham?

Budi Romeo pada Senin, 14 Mar 2022 | 00:08 WIB dari Laporkan marsion, itu yg menjadi pembeda dgn ali khamenei, pemimpin tertinngi iran yg mendukung invasi rusia. Budi Romeo menulis: kadrun pendukung invasi... adalah "penikmat penderitaan" para korban.... mereka merasa sangat bahagia... atas semua air mata dan darah yang tertumpah.... sebaliknya... para penentang invasi... adalah manusia yang punya hati.. karena dapat merasakan penderitaan manusia lain... itu bedanya !!!

Tawurutubun Tomas pada  Senin, 14 Mar 2022 | 08:38 WIB dari Laporkan noviyan yogyantoro, ada masalah apa lu dengan putin? israel tiap hari nyerang palestina, lu diam aja, lalu Tawututubun Tomas menulis: na ini ni...orang baru mengikuti perkembangan dunia

Hidup ini, pro dan kontra

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun