Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manusia, Jauh Lebih Penting daripada Seragam

4 Februari 2022   12:21 Diperbarui: 4 Februari 2022   12:24 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seragam Baru Security (gambar: ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Di tempat kerja saya, security (satpam) kami tak memiliki seragam kerja yang khusus. Namun, kantor pernah menghadirkan seragam untuk kami yang bekerja di situ. Artinya, semua kami yang bekerja disitu, memiliki sebuah seragam yang sama dan dipakai hanya pada hari Senin. 

Kenyataannya, seragam ini jarang dipakai. Entah apa, setiap kami memiliki alasan yang masing-masing. Alasan tidak berseragam bukan masalah ketidakdisiplinan atau hal lain. Tidak! Namun, rata-rata setiap kami memiliki pandangan yang sama yaitu bagaimana kualitas kerja tetap dan selalu produktif.

Lain lagi dengan pengalaman saya yang satu ini. Ketika merektrut seorang karyawan dan karyawan itu akan ditempatkan di bagian security. Dalam test perektrutan, kami tak pernah menanyakan soal seragam.

Tetapi, tiba-tiba yang direktrut bertanya, apakah di kantor ini memiliki pakaian security? Spontan saya menjawab, ada! Tetapi tidak seperti seragam security pada umumnya. Lalu jawabnya, Pak, saya punya pakaian security, pernah saya membelinya ketika saya bekerja di tempat kerja lama.

Saya pun menjawabnya dengan nada bangga. O... boleh, Pak bisa pakai seragam itu jika sudah diterima. Ketika diterima, dia pun memakai seragamnya itu.

Dalam perjalanan bekerja, dia meminta untuk menggantikan pakaian seragam security yang baru. Kantor pun menyediakannya. Bahkan seragam lain pun yang disediakan oleh kantor untuk semua staf manajemen dengan warna yang sama.

Seragam, akan bertambah wibawa seseorang? 

Hemat saya subyektif sekali, kalau dibilang menaikan kewibawaan orang yang memakainya. Kewibawaan seseorang harus lahir dari diri sendiri; yang diungkapkan melalui tutur kata dan perilaku yang baik. Sopan dan ramah terhadap semua orang.

Jika setiap kita bekerja dan berperilaku sopan terhadap siapapun, akan menjadi nilai tersendiri bagi diri sendiri dan orang lain. Seragam itu plusnya. Seragam itu lahiriah. Lahiriah yang menandakan diri orang yang memakainya.

Seragam, bagi diri saya

Saya memiliki banyak seragam. Seragam kantor, seragam kelompok-kelompok tertentu, seragam relawan-relawan, seragam keluarga, dll. Saking banyak seragam, muncul dalam diri bahwa seragam terlalu banyak membuat diri sendiri menjadi bingung.

Bingung karena mencucinya, bingung karena salah ambil dan memakainya. Bingung karena hanya dipakai pada moment-moment tertentu dan selebihnya hanya disimpan di almari. 

Bingung karena mencari untuk memakai, karena sudah terlalu lama tidak dipakai lagi. Bingung karena mau menggantikan seragam baru, tidak murah, dll.

Dari pengalaman ini, saya bertanya, "apakah penting seragam dan berseragam itu?" Mungkin saja penting. Penting karena dapat dilihat dan dikenal orang lain, bahwa seragam seperti ini dari kantor atau kelompok atau komunitas itu. Mungkin juga penting, karena mau menandakan bahwa orang ini memiliki jabatan atau perannya ini dan itu.

Dari sedikit penting yang saya temukan ini, akan menjadi lebih tidak penting ketika yang berseragam itu melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. 

Dampaknya pun akan merusak orang lain yang memiliki seragam yang sama. Seragam menjadi tidak urgen dan penting karena membawa berdampak kurang menyenangkan orang lain.

Manusia, lebih penting dari Seragam

Setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaaan dari setiap manusia, adalah kekhasannya. Perbedaan yang menjadi kekhasan itu kemudian diseragamkan, akan menjadi kesulitan juga. Karena itu, seragam hanya sebagai tanda yang menandai siapapun yang memakainya.

Namun, yang memakai tanda (seragam) itu akan hilang jikalau orangnya itu sudah ada, sudah hadir bersama yang lain. Seragam menjadi tidak penting. 

Orang yang memakai tanda (seragam) itu jauh lebih penting. Penting karena dia, manusia yang memiliki harkat dan martabat yang dibawa sejak lahir. Dia, unik dari segala yang unik.

Karena itu, fokus utama dan pertama ialah bukan pada seragam. Tetapi manusia. Manusia, yang harus diberi makna sebesar-besarnya melalui edukasi, nasihat, wejangan, pembinaan, dll. Hal ini dimaksudkan supaya kerja yang dilakoninya mampu memanusiakan dirinya sendiri dan orang lain yang ada di kantor dan orang lain yang datang dan pulang dari kantor itu. Dengan begitu, seragam tidak menjadi "penjara" ekspresi diri yang mandiri dan kreatif dalam dunia kerja. ***

Pangkalpinang, 4 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun