Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Dunia Serba Digital, Haruskah e-KTP Dirilis?

13 Januari 2022   21:35 Diperbarui: 13 Januari 2022   21:49 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
e-KTP digital itu, data privasi (sumber foto: Pixabay)

Saya sendiri, ketika awal-awal memiliki hp, tawaran-tawaran undian semacam ini, ada kok. Hanya saya lebih bersikap hati-hati, ingin menjawabi tawaran-tawaran itu. 

Bahkan teman saya yang saat ini, memiliki jabatan yang penting dan dipercayai pun, terjebak dengan tawaran-tawaran ini. Karena data privasinya dengan segala seluk beluk yang dimiliki, justru diketahui pihak-pihak yang menawarkan kejeniusan yang tidak bermanfaat tadi. Bagaimana dengan mereka yang baru mengalami? Ini kendala lagi yang lain.

e-KTP digital, jika diberlakukan, semakin menguatkan perbagai persoalan yang sudah-sudah tadi. Dan bahkan mungkin persoalan baru, tetapi menyembunyikan ketidakjujuran dibelakangnya. Sepertinya, wajah baru tetapi sebenarnya cara lama penipu mau menipu.

e-KTP digital jika diberlakukan oleh negara, artinya negara telah menetapkan regulasi dan aturan yang mengatur dan melindungi privasi data penduduk. Ok lah, jika ini sudah ada regulasi atau aturan. Tetapi, apakah dengan regulasi dan aturan negara itu, data-data privasi penduduk tidak bocor juga? Adakah pihak yang meyakini kepada warganya bahwa data-data pribadi tidak bocor? Bagaimana kalau bocor?

Dunia Digital, adalah dunia seluas langit. Berbagai bintang dan benda-benda langit lainnya, menjadi panorama tersendiri. Benda-benda langit itu, selalu memiliki daya sentripetal dan sentrifugal, tetapi daya-daya itu memiliki kekuatan yang terkadang menjadi lemas karena penyusup yang memiliki kemampuan lebih dari benda-benda langit tersebut.

Sehebat apapun kerahasiaan data-data di e-KTP digital, lama kelamaan, juga akan jebol. Kejebolan data-data di e-KTP digital jarang terjadi karena alasan dari pribadi-pribadi yang memiliki e-KTP digital.

Justru kebanyakan pihak internal, pemegang kerahasiaan data-data itu. Jika tidak dari pihak internal dan pribadi-pribadi misalnya, pihak lain akan menunjukkan kesombongan atau kehebatannya dengan iming-iming mendapatkan bayaran mahal dari pihak lain lagi. Sehingga segala cara mendapatkan data-data privasi orang lain. Ya, dunia digital bergerak begitu cepat, dan senada dengan itu, akal budi yang tanpa batas itu, mencari cara dan peluang menjawabi kendala-kendala yang sedang dihadapi orang.

Sampai pada hal-hal semacam ini, apakah ada regulasi atau aturan negara yang mengaturnya? Ini dilema. Bisa-bisa, masyarakat yang tidak tahu tentang dunia semacam itu, menjadi korban. Lalu, menjadi bahan pembulyan dimedsos.

Maka, "haruskah e-KTP digital?", menjadi tanda tanya besar untuk kita. Tanpa e-KTP digital pun, KTP biasa bisa dibawa kemana-mana. Selalu ada di dompet, di tas-tas, dll. Tanpa e-KTP digital pun, data-data pribadi bisa disalahgunakan, apalagi nanti e-KTP digital. Tanpa e-KTP digital pun, KTP biasa yang hilang bisa diurus lagi kok, yang terpenting kita jangan malas saja mengurusnya. 

Tanpa e-KTP digital pun, kita bisa kemana-mana dengan memakai KTP biasa. KTP adalah identitas pribadi, yang harus dijaga dan digunakan oleh pribadi yang bersangkutan. ***

Pangkalpinang, 13 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun