Minggu siang (26/12/2021), saya menjemput keluarga, ibu mertua dan keluarga adik ipar. Tujuannya ialah jalan-jalan makan angin ke Matras Beach, Sungailiat, Kabupaten Bangka.Â
Niatan ke pantai ini, terurung karena hujan hlbat mengguyur perjalanan kami. Hujan lebat mengakibatkan sudut pandang menjadi kabur. Perjalanan menjadi lambat dan mobil-mobil di depan dan di belakang kami, enggan untuk mempercepat laju perjalanan.
Dalam perjalanan mertua memutuskan untuk mencari tempat rekreasi yang dekat-dekat saja. Karena perjalanan masih jauh. Apalagi hujan lebat, langit gelap dan waktunya sudah terlalu siang.
Kita ke Cemara Beach saja, cetus adik ipar dari belakang. Saya dan isteri kaget, karena mendengar nama Cemara Beach. Soalnya kami jarang untuk memantau nama-nama pantai di Bangka pada umum, yang kami tahu selama ini, kami sering berkunjung ke Pasir Padi Beach, Temberan Beach, Tung Ngaci Bech, Tanjung Pesona Beach, dll. Nama Cemara Beach, rasanya asing sekali.
Karena sudah berada di perjalanan yang sudah cukup jauh, melintasi jalan lintas timur, kami pun sepakat untuk berkunjung ke Cemara Beach. Berkunjung ke Cemara Beach adalah tujuan dan mendapat banyak informasi dari adik Ipar kami.Â
Katanya, Cemara Beach merupakan pantai baru di dekat Pantai Rebo. Pantai yang banyak memiliki objek selfi dan menjadi tempat bermain anak-anak.Â
Ada tempat restoran dengan menyediakan jenis makan. Mulai dari bakso dengan beragam masakan, dan nasi dengan menyediakan macam-macam jenis lauk pauknya.
Ketika sampai di simpang jalan masuk ke Cemara Beach, rupanya ada begitu banyak kendaraan roda dua dan empat keluar masuk ke Cemara Beach. Lalu lintas kendaraan yang ramai, semakin menguatkan kami, bahwa Cemara Beach tak kalah ramai dengan tempat rekreasi pantai lain di Bangka. Hampir 300-an meter kami masuk menelusuri jalan tanah merah berpasir padat. Ada kubangan genangan air hujan, dan di kiri kanan tegak berdiri pohon-pohon cemara yang menghiasi pinggiran sungai buatan, bekas tambah timah. Pohon cemara o...o...cemara, pantasan orang menanai Cemara Beach. Karena pohon cemara menjadi dominan tanaman di pantai itu. Padahal, bukan cemara saja, masih ada jenis tanaman lain seperti pohon bakau, dan tanaman bunga, dll.
Karkis masuk perorang 5 ribu rupiah. Fasilitasnya pengunjung bisa memilih tempat yang favorit untuk duduk. Ada rumah-rumah kecil dibangun selaras alam. Karena bahan-bahannya dari alam seperti kayu dengan atap rumbiah.Â