Entah karena apa, barang langkah ini selalu menjadi tawaran yang menarik bagi masyarakat lokal, yang pasti harganya sangat menggiurkan. Harga timah bulan Desember ini merangkak naik, sekitar dua ratus lima puluh ribu perkilo. Harga yang terus tinggi ini, menyebabkan para penambang terus mengejarnya. Walau nyawa jadi taruhan, apalagi ketika musim hujan tiba, seperti beberapa hari ini, yang rawan longsor dan terjadi kilat dan petir.Â
Dampak lain untuk hari ini (11/12/2021), bahan bakar di Pangkalpinang sulit dicari dan dapatkan. Kalau ada pun harganya telah berubah naik juga. Juga dimana-mana kolong-kolong bekas tambang timah dengan genangan air kotor. Benar, bahwa lingkungan hidup, boleh dibilang rusak. Sepertinya, orang tidak takut dengan isu global warning, perubahan iklim saat ini. ***
Pangkalpinang, 11 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H