Mohon tunggu...
Alfonsus G. Liwun
Alfonsus G. Liwun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memiliki satu anak dan satu isteri; Hobi membaca, menulis, dan merefleksikan.

Dum spiro spero... email: alfonsliwun@yahoo.co.id dan alfonsliwun16@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengendus Eksotisme Wisata Mandalika-Lombok, Tegak Berdiri Wisata Indonesia

20 November 2021   12:09 Diperbarui: 20 November 2021   12:15 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut Wisata Pataya-Thailand, Karya Seni Masyarakat Lokal (dokpri, 10/10/2013)

Ketiga, pemerintah dan masyarakat bekerjasama mendukung eksotisme wisata Mandalika-Lombok dalam hal keamanan bagi para pengunjung. Dunia sekitar pariwisata bebas pungli, bebas narkoba, bebas tipu-tipu, dan bebas dari kekerasaan. Idealnya, para wisatawan akan nyaman dan aman menikmati eksotimes wisata Mandalika-Lombok tanpa merasa ada gangguan yang membahayakan hidup pribadi dan keluarga mereka. Security in society, harus menjadi jaminan bagi para wisatawan.

Keempat, dunia eksotisme wisata Mandalika-Lombok memiliki manajemen kerja yang integral-terpadu, tidak terpisahkan satu sama lain, antara penginapan, kuliner, dan hal-hal lainnya. Pendek kata, keluar masuk seluruh pembiayaan inap, hiburan dan makan minum melalui satu pintu. Integrated work management, yang menjadi jaminan pengelolaan dunia wisata eksotisme Mandalika-Lombok.

Kelima, tatakelola (governance) dan tataolah (management) bukan berbadan usaha pemerintah atau swasta, namun memberikan peluang bagi masyarakat Mandalika Lombok untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah membentuk sebuah Koperasi Sekunder, Koperasi Kampung Wisata Mandalika Lombok. Tawaran ini mau mengedepankan kekhasan peradaban ekonomi kerakyatan yang menjadi goko guru dasar bangunan perekonomian Indonesia. Disinilah integrasi dinas pariwisata-dinas koperasi dan UMKM dan Perdagangan pemerintah daerah dan masyarakat lokal. Secondary Cooperative, Mandalika Lombok Tourism Village Cooperative, bentuk usaha yang pro kepada perekonomian masyarakat lokal.

Sepenggal kisah pengalaman di Pataya-Thailand (7-12 Oktober 2013) 

Pataya-Thailand, sebuah lokus wisata yang mendunia. Sangat luas destinasi wisata yang satu ini. Banyak ragam dunia flora dan fauna yang khas Thailand ada di wisata ini. Bahkan dalam berbagai tempat yang disiapkan dalam dunia wisata Pataya, karya-karya budaya suku asli Thailand ditampilkan. Ada seni tari, seni pertunjukan, dan ketrampilan melatih hewan besar seperti gajah untuk dipertontonan. Gajah bisa mengendarai sepeda, bisa bermain sepak bola, dll. 

Tidak hanya itu, mulai dari pintu masuk hingga keluar, semua wisatawan terarah pada berbegai rangkaian acara yang disiapkan berdasarkan beberapa biaya yang sudah dikeluarkan pada pintu masuk. Pengunjung benar-benar aman untuk mengikuti rangkaian wisata yang disediakan. Ada banyak anak muda yang disiapkan untuk memperagakan traksi-traksi seni budaya dan panggung. Ada banyak anak muda yang bersedia menjadi guide dan ada anak muda yang menjaga stand-stand yang ada dan siap memberikan berbagai penjelasan dan informasi tentang berbagai budaya, flora dan fauna. 

Mungkin saja, tidak hanya itu. Manajemen kerja dan tataolah dunia wisata Pataya hemat saya, tertata baik dan rapih. Kuliner pun disiapkan sesuai dengan makanan khas lokal. Memang menarik. Tidak sia-sia.

Mandalika-Lombok dan Pataya, sebuah sintesis masa depan Eksotisme Mandalika -- Lombok Indonesia 

Fokus membangun dunia pariwisata di Indonesia terkhusus di Mandalika-Lombok, tidak boleh tanggung-tanggung. Harus memiliki visi dan misi masa depan. Bentuk badan usaha Koperasi Sekunder, Koperasi Kampung Wisata Mandalika-Lombok, adalah sebuah idealisme yang dapat diwujudkan. Orientasi proses harus dimulai pada tahun-tahun awal. Tatakelola dan tataolah diatur dan diawasi secara benar dan jujur. Jiwa keramahtamahan lokal harus dikedepankan. Tidak boleh lupa masyarakat lokal. 

Tatakelola dan tataolah harus juga melibatkan masyarakat setempat. Posisi masyarakat lokal harus menjadi subyek pemberdayaan menuju pengembangan ekonomi kerakyatan. Dengan subyek lokal menjadi pemilik, mereka akan merasa memiliki lokal mereka dan dengan itu pula perekonomian masyarakat lokal menjadi sebuah laboratorium pilot projeck perekonomian bagi dunia wisata di tempat lain, di Indonesia. Melibatkan masyarakat lokal menjadi sisi yang sangat penting dan urgen dunia dewasa ini. 

Pertanyaannya untuk kita ialah apakah kita mau dilatih, dididik, dibina untuk suatu kehidupan yang lebih baik atau tidak? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun