Grafik penambahan Covid-19 semakin hari, terus bertambah. Buktinya ada penambahan secara Nasional di angka 847 sehingga jumlahnya 32.033 kasus (Kompas.com-8/6/2020). Sementara itu, khusus untuk Propinsi Kepulauan Bangka Belitung terus meningkat. Tambah 4 pasien sehingga total 102 (Bangkapos.com-7/6/2020). Padahal sebelum-sebelumnya, kasus Covid19 di Kepulauan Bangka Belitung jarang ada penambahan.Â
Pertanyaan untuk kita adalah apakah penambahan ini karena pelonggaran PSBB? Atau karena semakin hari, kita semakin tidak peduli lagi dengan penyebaran Covid-19? Ataukah memang, kita harus berani pada keputusan bahwa kita perlu betah hidup dengan situasi ini?
Pulang kerja sore tadi (8/6/2020), saya kaget ketika menyeberang jalan protokol. Kaget karena, disamping jalan perempatan berdiri enam orang polisi lengkap dengan masker. Bahkan hampir disetiap perempatan atau pertigaan jalan ketika sudah melewati jalan protokol pun berdiri beberapa polisi.
Takut Polisi atau Covid-19?
Sementara itu, ada beberapa pengendara kendaraan baik roda dua maupun empat, enggan untuk melewati. Takut dengan polisi, mungkin karena tidak ber-SIM, ber-helm atau karena tidak bermasker. Ketakutan untuk melewati jalan inilah menambah kemacetan dan kerumunan orang-orang.Â
Saya sendiri melihat beberapa orang melewati jalan itu tanpa memakai masker. Dan hebatnya, ada sebuah kendaraan beroda dua berhenti sementara dan berusaha menahan kendaraan yang ditumpang, tanpa memakai masker. Dengan nada berupa teguran, "jangan lewat, ada polisi!".
Mereka yang mendengar itu, langsung putar haluan dan kembali menempuh jalur lain. Disinilah, kita dapat mengetahui bahwa ketakutan pada polisi jauh lebih tinggi ketimbang Covid-19. Mungkinkah karena Covid-19 tak kelihatan?
Dalam hati saya, ketika melihat pengendara roda dua tanpa masker yang lewat, rupanya nyalinya ciut, berubah, bukan karena Covid-19, tetapi malahan pak Polisilah yang ditakuti. Semestinya yang harus ditakuti itu Covid-19, bukan pak polisinya.
Takut Covid-19 atau perut lapar?
New Normal belum berlaku untuk semua daerah. Hanya beberapa daerah yang sudah berlaku karena penyebaran Covid-19, dinyatakan berkurang atau nihil. Sebagai misal, di Belitung Timur (Bangka Belitung), Linggga dan Anambas (Kepulauan Riau), dan mungkin daerah-daerah lain.