Pada tahun yang sama, kami memamerkan berbagai produk olahan dari pengembangan hasil penelitian kami pada pameran dalam rangka dies natalis Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pattimura. Beberapa produk olahan anggur laut yang dipamerkan yaitu rollade, kaki naga, otak-otak, bakso, selai, dan permen. Selain itu kami membuat brownies anggur laut sebagai kue HUT Rektor UNPATTI yang berkunjung ke stand pameran kami.
Pada tahun yang sama, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku memberi kesempatan kepada kami untuk memamerkan produk segar dan olahan hasil penelitian kami pada pameran inovasi produk hasil perikanan di Jakarta (Kompasiana, 14 Juni 2023). Ternyata antusiasme pengunjung pameran terhadap anggur laut dan produk olahannya sangat tinggi.
Hal ini disebabkan karena pada masa itu anggur laut tergolong masih sangat langka dan tidak ditemukan pada stand pameran daerah lainnya.
Sesudah kegiatan tersebut beberapa daerah di luar Maluku mulai membudidayakan anggur laut secara intensif. Alhasil, anggur laut telah merambah ke berbagai market place di Indonesia, bahkan telah berhasil diekspor ke luar negeri.
Upaya untuk memperkenalkan keunggulan anggur laut lat tidak berjalan dengan mulus karena belum semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan meresponnya dengan baik. Terlihat kecenderungan masalah kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi sumberdaya alam belum dipahami secara mendalam.
Bagi kami, upaya memperkenalkan keunggulan anggur laut kepada masyarakat tetap menjadi prioritas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mendiseminasikan hasil penelitian tetap kami lakukan dengan harapan masyarakat pemilik kekayaan ini dapat mengetahui potensi anggur laut “lat” yang tumbuh secara alami di perairan milik mereka.
Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggaran, Kota Tual dengan topik budidaya lat dan prospek pengembangan anggur laut “lat”.
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa anggur laut yang dapat dipanen sepanjang tahun, bukan hanya tumbuh di perairan Kepulauan Kei tetapi juga di Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya. Kondisi ini menunjukkan bahwa kondisi biofisik perairan di wilayah ini sangat cocok sebagai habitat anggur laut.
Dengan demikian maka budidaya anggur laut dan pengembangannya akan lebih mudah, dibandingkan dengan rumput laut lain yang tidak tumbuh secara alami di wilayah ini.