Mohon tunggu...
Alfonsina M. Tapotubun
Alfonsina M. Tapotubun Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FPIK Universitas Pattimura - Duta Kampus Merdeka

Menyukai dinamika... menghargai kerja cerdas

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Anggur Laut yang Tersembunyi di Pinggiran Pesisir Kepulauan Kei

14 Juni 2023   06:00 Diperbarui: 18 Juni 2023   11:19 1645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggur laut atau "lat" -- Caulerpa sp (dokumentasi pribadi)

Pada saat mempersiapkan implementasi penelitian Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), kami bersepakat untuk membuat produk bakso dan kaki naga ikan dan ditambahkan serat dari sayuran. 

Pada malam itu sayuran tidak tersedia dan yang ada hanya anggur laut atau "lat".  Pada saat itu,  anggur laut belum pernah diolah menjadi produk kecuali dimakan segar sesuai tradisi makan masyarakat Kepulauan Kei.

Anggur laut yang tersedia tersebut dimanfaatkan sebagai sayur pada produk tersebut dan hasilnya sangat luar biasa. Sejak saat itu, tim kami mulai mengeksplorasi anggur laut menjadi berbagai produk makanan dan non makanan.  Itulah kisah pertama pengolahan anggur laut dilakukan. 

Anggur laut adalah salah satu jenis rumput laut hijau yang tumbuh secara alami di perairan pesisir pantai di beberapa pulau di Indonesia, tak terkecuali di Kepulauan Kei Maluku. 

Kepulauan Kei secara geografis adalah gugusan pulau di kawasan tenggara Provinsi Maluku, Indonesia. Kepulauan Kei terdiri dari Pulau Kei Kecil (Nuhu Roa) dan Pulau Kei Besar (Nuhu Yuut), Tanimbar Kei, Pulau Tayando, dan Pulau Kuur.  

Secara administrasi pemerintahan, Kepulauan Kei memiliki dua kabupaten/kota yaitu Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.  Pada tahun 2015 Kepulauan Kei, meraih juara pertama kategori "Surga Tersembunyi Terpopuler" (Most popular Hidden Paradise) pada acara Anugerah Pesona Indonesia (API) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata RI.

Sebelumnya anggur laut tergolong sebagai makanan tradisional masyarakat Kepulauan Kei yang dikenal dengan nama "lat".  Pada awalnya lat cenderung hanya dikonsumsi oleh masyarakat ekonomi rendah, terutama pada saat ikan sulit ditangkap karena kondisi laut bergelombang.  Kecenderungan  ini turut mengkondisikan rasa percaya diri masyarakat untuk mengkonsumsi anggur laut tersebut.

Pada masa lalu, anggur laut juga dianggap sebagai gulma pada wilayah lain.  Di Sulawesi, anggur laut dikenal dengan sebutan "lawi-lawi", di Pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan dan Lombok dikenal sebagai "latoh", di Binuangeun Banten anggur laut disebut "latu/reranten/sasak", di Pulau Bali disebut "bulung boni", di Maluku dikenal sebagai "lat". 

Letak Kepulauan Kei pada Peta Provinsi  Maluku (Sumber: Bing images)
Letak Kepulauan Kei pada Peta Provinsi  Maluku (Sumber: Bing images)

Anggur laut juga ditemukan pada perairan laut beberapa negara sehingga dikenal dengan nama lokal setempat misalnya "lato atau ar-arosep" di Filipina, "umi budo" di Jepang dan "nama" di Fiji.

Seiring dengan berjalannya waktu dan meluasnya teknologi internet maka berbagai informasi tentang anggur laut yang sangat baik bagi kesehatan telah mendongkrak rasa percaya diri masyarakat untuk mengkonsumsi anggur laut. 

Dari hasi temuan dan pengalaman penelitian MP3EI tersebut, produk olahan anggur laut yang kami hasilkan dipamerkan pada stan pameran Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku di Jakarta pada tanggal 26 - 28 Agustus 2014. 

Pada kesempatan itu kami bukan hanya menampilkan berbagai produk olahan dari anggur laut tetapi kami juga membawa serta anggur laut segar yang tidak ditemukan pada stan lain pada pameran tersebut.

Pada pameran tersebut,  anggur laut berhasil menarik minat pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Pengujung dapat langsung mencoba sensasi anggur laut yang memiliki rasa dan aroma yang khas. 

Di stan tersedia anggur laut segar hingga olahan yang pada saat itu masih terbatas dibawah oleh tim. Hal ini disebabkan karena anggur laut belum pernah diperkenalkan bahkan masih tergolong sebagai rumput laut yang tidak bernilai ekonomis.  Itulah ceritera pertama kali anggur laut mulai dilirik.

Pameran inovasi hasil laut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta 26-28 Agustus 2013  (dokumentasi  pribadi)
Pameran inovasi hasil laut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta 26-28 Agustus 2013  (dokumentasi  pribadi)

Dalam upaya untuk terus meningkatkan popularitasnya, kami mempublikasikan dan mempresentasikan anggur laut pada berbagai kegiatan Seminar Nasional maupun Internasional. Di antaranya adalah Seminar Internasional Marine Science and Fisheries Technology (MSFT) tahun 2015 dan Seminar Nasional Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) pada Oktober 2018 di Jakarta.

Informasi ilmiah tentang anggur laut menjadi media untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat, keunikan dan keunggulan anggur laut.  Diantara berbagai keunggulan anggur laut adalah dapat dimakan segar, dapat diolah menjadi berbagai produk dengan cara yang sederhana dan cepat.

Publikasi pada forum Seminar Nasional dan Internasional (dokumentasi pribadi)
Publikasi pada forum Seminar Nasional dan Internasional (dokumentasi pribadi)

Ternyata anggur laut merupakan makanan yang sangat sehat dan bahkan pada beberapa negara seperta Korea, Cina, Jepang, anggur laut tergolong sebagai makanan sehat dengan harga yang tinggi bahkan dikenal sebagai makanan kecantikan. 

Setelah kami melakukan penelitian dan mempublikasi keunikan dan keunggulan anggur laut maka kepercayaan diri masyarakat untuk mengkonsumsi anggur laut semakin meningkat.  

Pada berbagai kegiatan di Kepulauan Kei baik kegiatan pemerintah, agama maupun budaya, anggur laut selalu menjadi incaran tamu dan bahkan meminta untuk disajikan pada kegiatan tersebut.

Meningkatnya tren konsumsi anggur laut telah mendorong ramainya penjualan anggur laut di pasar.  Hal ini tentu saja merupakan berkah bagi masyarakat pesisir yang menggantungkan mata pencahariannya pada penjualan anggur laut segar.   Hingga saat artikel ini ditulis, anggur laut selalu ditemukan di pasar tradisional di Kepulauan Kei dalam jumlah yang cukup banyak. 

Berkah ini semakin disyukuri karena harga anggur laut yang semula masih rendah kini mulai  merangkak naik sehingga pendapatan penjual anggur laut segar semakin meningkat.  Pedagang anggur laut dapat menyekolahkan anaknya hingga jenjang pendidikan tinggi.  Ini adalah kemajuan yang luar biasa yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan.

Di Maluku, selain di Kepulauan Kei maka "lat" ditemukan juga tumbuh di perairan Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya. Namun lebih populer di Kepulauan Kei karena merupakan bagian dari makanan tradisional masyarakat. 

Walaupun pada awalnya cenderung hanya dikonsumsi oleh masyarakat ekonomi lemah sehingga sebahagian kalangan masyarakat cenderung untuk menghindar mengkonsumsi tumbuhan laut ini. 

Pada masa itu anggur laut masih jarang dijumpai di pasar karena permintaan terhadap anggur laut masih sangat rendah.  Jika ada anggota masyarakat yang ingin mengkonsumsinya maka mereka akan memanen sendiri tumbuhan laut ini di sekitar pesisir pantai. 

Skema penelitian Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kabupaten Maluku Tenggara menjadi batu loncatan terkuaknya keunikan anggur laut yang sebelumnya tidak dilirik namun saat ini telah menjadi kebanggaan dan identitas masyarakat Kepulauan Kei. Anggur laut yang unik memiliki prospek sebagai makanan fungsional masa depan.

Anggur laut pada habitat substrat karang di Kei Kecil (Sumber: Putnarubun dan Valentine, 2020)
Anggur laut pada habitat substrat karang di Kei Kecil (Sumber: Putnarubun dan Valentine, 2020)

Dengan semakin banyaknya orang mengkonsumsi anggur laut, maka saat ini tidak dapat ditemukan lagi dengan mudah di pesisir pantai rumah penduduk. Justru ditemukan pada pesisir pantai pulau tak berpenghuni.  Untuk itu masyarakat lokal harus menggunakan perahu atau ketinting untuk memanen anggur laut pada saat air surut.

Proses untuk membangun opini tentang keunggulan anggur laut agar dapat sejajar dengan jenis-jenis  rumput laut lainnya tidaklah mudah.  Berbagai tantangan dihadapi baik dari masyarakat, akademisi hingga pemangku kepentingan karena kurangnya rasa percaya diri untuk mempromosi sumber daya hayati ini.  Anggur laut Caulerpa sp merupakan rumput laut yang unik dan potensial karena memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh rumput laut yang lain.

Anggur laut tidak hanya di jual di pasar tradisional.  Di Indonesia, anggur laut telah dijual di berbagai toko dan dapat dibeli secara online di Tokopedia dengan harga bervariasi dari Rp 25.000 hingga Rp 67.000 sesuai berat yang tercantum pada kemasan.  Pada tahun 2017, anggur laut (lawi-lawi) yang berhasil dibudidayakan di Takalar Sulawesi Selatan telah menembus pasar Jepang dengan volume ekspor minimal 0,5 ton dan permintaannya cenderung meningkat (goodnewsfromindonesia.id). 

Dengan gencarnya publikasi, pelatihan pengolahan dan diversifikasi produk anggur laut maka saat ini masyarakat mulai tertarik dan mengadopsi teknologi pengolahan anggur laut menjadi berbagai produk olahan yang sehat dan berdaya saing.  

Beberapa UMKM mulai terbentuk dengan berfokus pada produk olahan anggur laut.  Anggur laut telah menjadi makanan favorit dan masyarakat dengan bangga mengkonsumsi dan menyajikan pada berbagai kegiatan.

Anggur laut telah menjadi sumber pendapatan masyarakat yang prospektif karena tingginya permintaan pasar terhadap sumber daya laut ini. Untuk menjamin ketersediaan dimana saat ini anggur laut yang dijual di pasar harus dipanen di pulau yang tidak berpenghuni, sehingga perlu dilakukan upaya budidaya untuk menjaga keberlanjutan tumbuhan laut ini di Perairan Kepulauan Kei.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun