Mohon tunggu...
Alfon Aoki Anwari
Alfon Aoki Anwari Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekskrusi 2024: Menemukan Makna dalam Setiap Langkah

16 November 2024   06:56 Diperbarui: 16 November 2024   07:02 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hidup adalah perjalanan, bukan sebuah tujuan." Ralph Waldo Emerson

Ekskursi 2024 kali ini membawa kami untuk merasakan kehidupan di pesantren, sebuah tempat yang selama ini hanya kami kenal lewat cerita atau literatur. Selama tiga hari dua malam, kami tidak hanya mengenal sistem pendidikan yang diterapkan di pesantren, tetapi juga belajar tentang disiplin, keikhlasan, dan nilai-nilai kebersamaan yang menjadi inti kehidupan santri. Pengalaman ini menjadi kesempatan langka untuk merasakan secara langsung dinamika sosial, spiritual, dan budaya yang ada dalam lingkungan pesantren.

Saat tiba di pesantren, suasana yang kami temui sangat berbeda dengan kehidupan sehari-hari di kota. Sejak pagi, kegiatan dimulai dengan penuh rutinitas. Kami bergabung dalam sholat berjamaah, mendengarkan tausiah dari ustaz, dan berinteraksi dengan para santri yang tampak akrab dengan lingkungan mereka. Namun, yang paling terasa adalah bagaimana setiap langkah yang kami ambil dalam kehidupan pesantren ini menuntut kedisiplinan dan kesabaran. Waktu terasa begitu berharga karena setiap kegiatan, mulai dari ibadah hingga belajar, dilakukan dengan penuh keseriusan. Kami belajar bahwa kehidupan di pesantren bukan hanya tentang belajar agama, tetapi juga tentang memperbaiki diri, membangun kebersamaan, dan menanamkan rasa tanggung jawab.

Pesantren yang kami kunjungi terletak di sebuah kawasan yang jauh dari keramaian kota, dengan bangunan yang sederhana namun penuh makna. Lingkungan yang asri dengan pepohonan rindang memberikan kesan tenang, seolah mengajak kami untuk jauh dari kebisingan dunia luar. Setiap sudut pesantren terasa hidup dengan kegiatan santri yang sedang belajar, beribadah, atau berdiskusi. Di ruang kelas, kami melihat para santri duduk dengan khusyuk mendengarkan pengajaran, sementara di luar, suasana damai tercipta oleh kebersamaan yang terjalin di antara mereka. Kehidupan yang serba sederhana di pesantren membuat kami lebih menyadari pentingnya kedamaian batin dan kedisiplinan dalam setiap aspek kehidupan.

Ekskursi ke pesantren ini bukan hanya memberi kami wawasan tentang kehidupan religi, tetapi juga menyadarkan kami tentang pentingnya membangun karakter. Dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, kami diajarkan untuk saling menghargai dan peduli terhadap sesama, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan. Kehidupan yang terstruktur di pesantren membentuk kedisiplinan, dan kami menyadari betapa pentingnya mengelola waktu dengan baik. Di dunia yang penuh dengan gangguan dan distraksi, pesantren menjadi tempat yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai kesederhanaan, ketekunan, dan keikhlasan. Nilai-nilai tersebut, jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan membantu kami menjadi individu yang lebih fokus, lebih tangguh, dan lebih berintegritas.

Sebagaimana diungkapkan oleh Imam Al-Ghazali, "Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah."

Kalimat ini menggambarkan betapa pentingnya mengamalkan ilmu yang kita pelajari, termasuk nilai-nilai kehidupan yang kami dapatkan selama tinggal di pesantren. Selain memperdalam pengetahuan agama, ekskursi ini mengajarkan kami tentang bagaimana menjadi manusia yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih bertanggung jawab. Setiap peristiwa yang kami alami di pesantren tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperkaya jiwa dengan kedamaian dan kebijaksanaan yang datang dari kesederhanaan.

Ekskursi 2024 ke pesantren adalah sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Selama tiga hari dua malam, kami tidak hanya belajar tentang pendidikan agama, tetapi juga tentang kehidupan yang penuh kedisiplinan, kebersamaan, dan rasa tanggung jawab. Pengalaman ini membuka mata kami bahwa, meskipun hidup di pesantren penuh dengan aturan dan kesederhanaan, ada banyak pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ekskursi ini mengajarkan kami bahwa perjalanan hidup adalah tentang bagaimana kita membentuk karakter, membangun hubungan yang bermakna, dan senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun