Mohon tunggu...
Alfi ZahraMoshthafavi
Alfi ZahraMoshthafavi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki ketertarikan dalam hal kepenulisan. Telah menerbitkan dua buku bacaan dan buku saku sebagai media promosi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian pada Masyarakat Dosen dan Mahasiswa FIKES UHAMKA Sukses Menyelenggarakan Kegiatan Edukasi GERMAS terhadap Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Depok!

25 Februari 2023   12:45 Diperbarui: 25 Februari 2023   12:47 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan kesehatan gratis (19/02/2023) - Dok. pribadi

Tim pengabdian pada masyarakat dosen dan mahasiswa FIKES Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) kembali menyukseskan kegiatan penyuluhan edukasi kesehatan. Kali ini, kegiatan edukasi bertema "Pencegahan Penyakit Degeneratif Melalui Edukasi GERMAS Pada Ibu-ibu Majelis Ta'lim Forsil Amanah" diselenggarakan di Musholla Al-Falah Depok pada hari Minggu (19/02/2023) dan dihadiri oleh lebih dari 50 orang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ibu Ulfa selaku Ketua Majelis Ta'lim Forsil Amanah, Ibu Nanny Harmani, M. Kes selaku Dosen FIKES UHAMKA, Ibu Hj. Nur Asiah, M. Kes dan dr. Hidayani Fazriah, MARS selaku Dosen FIKES UHAMKA sekaligus sebagai pembicara. Kegiatan ini turut disukseskan oleh dr. Hasna  Ibadurrahmi dari Rumah Sakit Nuraida Bogor serta tim mahasiswa dari program studi Kesehatan Masyarakat UHAMKA dan ibu-ibu pengajian Majelis Ta'lim Forsil Amanah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pemeriksaan kesehatan gratis (19/02/2023) - Dok. pribadi
Pemeriksaan kesehatan gratis (19/02/2023) - Dok. pribadi

Selain edukasi kesehatan, peserta kegiatan dapat secara gratis memperoleh pemeriksaan kesehatan yang meliputi tinggi dan berat badan, lingkar pinggang, cek tekanan darah, gula darah, dan asam urat. Peserta juga dapat secara langsung melakukan konsultasi dengan dr. Hasna dan dr. Hidayani terkait keluhan atau riwayat penyakit terkait yang diderita. Peserta kegiatan menunjukkan reaksi yang sangat positif. Hal itu ditandai dengan tingginya minat peserta untuk bertanya dan/atau berkonsultasi terkait kesehatan mereka, baik kepada sang dokter maupun kepada pembicara.

Paparan materi mengenai gizi lansia dan GERMAS oleh Ibu Nur Asiah, M. Kes (19/02/2023) - Dok. pribadi
Paparan materi mengenai gizi lansia dan GERMAS oleh Ibu Nur Asiah, M. Kes (19/02/2023) - Dok. pribadi

Dalam paparannya, Ibu Nur Asiah menyampaikan bahwa seseorang harus memperhatikan pola makan dan pola hidupnya sejak dini agar tercegah dari penyakit tidak menular seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), kolesterol, stroke, diabetes mellitus, obesitas, dan hipertensi saat lansia jika pola dan gaya hidupnya buruk sedari dulu. Untuk lansia dan usia produktif dianjurkan untuk memperbaiki kualitas gizinya seperti membatasi konsumsi garam, gula, dan minyak, dan lebih memperhatikan kualitas serta kuantitas makanan dengan mengacu pada pedoman gizi seimbang.

"Mohon diingat dan diresapi istilah 'Lansia MANJA dengan CERDIK', yang artinya Lanjut USia Mandiri dan Sejahtera dengan Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup, dan Khusu' beribadah," jelas Ibu Nur Asiah.

Paparan materi mengenai PTM oleh dr. Hidayani Fazriah, MARS (19/02/2023) - Dok. pribadi
Paparan materi mengenai PTM oleh dr. Hidayani Fazriah, MARS (19/02/2023) - Dok. pribadi

Berbicara mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM), penyakit ini berkembang di dalam diri penderitanya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Umumnya penderita PTM tidak menyadari adanya gejala-gejala PTM yang dideritanya hingga gejala tersebut diketahui saat melakukan skrining kesehatan.

"Akan sangat merugikan diri sendiri jika kita mengidap penyakit PTM, terutama pada besarnya biaya pengobatan yang harus dikeluarkan secara rutin. Kerugian terbesarnya adalah menyebabkan kematian pada penderitanya. Padahal sejatinya faktor risiko penyakit PTM ini bisa dicegah," tutur dr. Hidayani.  

Dari adanya kegiatan edukasi ini, seluruh peserta mengalami peningkatan pada rata-rata nilai pengetahuannya. Hal tersebut dilihat dari nilai pre-test dengan rata-rata nilai pengetahuan peserta sebelum diedukasi adalah sebesar 61,63. Sedangkan setelah diedukasi dan mengisi lembar post-test, nilai rata-rata pengetahuan peserta meningkat menjadi 98,25. Tentunya hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada peserta mengenai gizi dan pencegahan penyakit tidak menular.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun