Mohon tunggu...
Alfi ZahraMoshthafavi
Alfi ZahraMoshthafavi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki ketertarikan dalam hal kepenulisan. Telah menerbitkan dua buku bacaan dan buku saku sebagai media promosi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Tim Pengabdian Masyarakat UHAMKA dalam Upaya Pengembangan Inovasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

19 Desember 2022   19:00 Diperbarui: 19 Desember 2022   19:33 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama di depan Rumah Maggot. Dokpri

Edukasi mengenai Maggot BSF oleh Bapak Sampan Widjatmoko. Dokpri
Edukasi mengenai Maggot BSF oleh Bapak Sampan Widjatmoko. Dokpri

Budidaya Maggot BSF di Rumah Maggot Kelurahan Jatisari, Bekasi. Dokpri
Budidaya Maggot BSF di Rumah Maggot Kelurahan Jatisari, Bekasi. Dokpri

Selain Maggot BSF, keberadaan Bank Sampah juga dinilai sangat penting untuk keberlangsungan lingkungan hidup. Masyarakat bisa dengan rutin menabung di sana sembari bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

"Sampah yang masih bisa diolah dan diurai sendiri, bisa diserahkan ke Bank Sampah. Namun untuk yang tidak bisa diolah dan/atau diurai sendiri seperti popok, pembalut, bungkus rokok, bungkus sabun cuci baju, itu akan diambil oleh tukang sampah. Bank sampah tidak menerima sampah yang berjenis demikian," tutur Bapak Udi.

Tujuan dari beberadaan Bank Sampah dan budidaya Maggot BSF ini adalah untuk memberhentikan pengiriman sampah ke Bantar Gebang dan menumbuhkan ekonomi lokal. Bapak Sampan, Bapak Udi, dan Bapak Iwan sepakat bahwa adanya keberadaan dua hal ini mampu memberhentikan pengiriman dan penumpukan sampah di Bantar Gebang guna tidak "menciptakan" masalah penyakit di ujung sana. 

Mereka juga sepakat bahwa langkah kecil akan menciptakan perubahan besar meskipun hanya satu atau dua orang yang bergerak dan akan lebih baik jika perubahan ini diciptakan secara bersama-sama sehingga dapat menjangkau wilayah yang lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun