Bukan hal yang asing lagi bagi kita mengenai keragaman budaya di Indonesia ialah wajah penuh warna yang tidak dapat dimanipulasi. Dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 278 juta individu, yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, mereka mendiami wilayah dengan kondisi geografis yang beragam, mulai pegunungan sampai pesisir pantai, tepian hutan hingga di hutan belantara, dataran rendah dan tinggi, perdesaan hingga perkotaan.
Kondisi itu lalu memunculkan beberapa pendapat. Mereka yang tinggal di padang gersang cenderung temperamental, sama seperti yang tinggal di pesisir. Sementara itu, yang menghuni perbukitan hijau, penuh kebun teh, dengan suhu dingin, cenderung memiliki sifat pendiam. "Tidak ada yang salah dengan penilaian-penilaian tersebut selama dapat hidup berdampingan serta saling memahami perbedaan, kekayaan warna bangsa akan semakin indah dan harmoni.
Terdapat pula keragaman bahasa yang sering memunculkan perdebatan seperti contohnya perbedaan bahasa pada suku sunda dan suku jawa terdapat kata yang sama tapi beda artinya dan sering menimbulkan kesalahpahaman. Contohnya kata "sangu" pada suku sunda kata "sangu" adalah nasi yaitu makanan pokok sehari-hari yang biasanya kita makan. Sedangkan pada suku jawa kata "sangu" adalah uang saku. Dan itu biasanya sering terjadi kesalahpahaman pada orang sunda ataupun orang jawa yang pergi merantau kedaerah suku sunda atau suku jawa.
Tetapi dengan adanya keberagaman bahasa tersebut bisa menambah ilmu baru bagi kita, mengajarkan kita juga untuk tidak sembarangan dalam berucap apalagi jika kita sedang merantau di daerah yang bukan asal kita. Karena bisa jadi bahasa tersebut membuat seseorang tidak nyaman atau bahasa yang kita ucapkan tidak sopan, jikalau bisa kita pelajari terlebih dahulu sebelum kita ucapkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Nyatanya, keragaman di Indonesia bukan hanya dalam hal budaya, melainkan juga agama dan keyakinan-keyakinan transendental, termasuk kehidupan manusia, tata cara, pola pikir, kebiasaan, dan praktik-praktik interaktif antaranggota masyarakat. Sedemikian beragamnya bangsa ini, tidak akan mudah menghindari konflik budaya, tetapi bukan berarti tidak bisa. Berkaitan dengan keragaman budaya, dewasa ini kerap kali konflik mengemuka sebagai reaksi keragaman yang tidak dipahami sebagai kemajemukan dan keharmonisan. Sudah demikian banyak contoh kejadian yang merujuk pada perkara tersebut. Padahal, kesadaran atas budaya yang berbeda memungkinkan untuk saling mempelajari cara-cara berkomunikasi yang unik sehingga semangat keragaman budaya terus bertunas dan menjadi benih harmoni.
Apa sih harmonisasi dalam keberagaman sosial budaya itu ?
Harmonisasi dalam keberagaman sosial budaya adalah adanya keserasian, dan keselarasan dalam keberagaman budaya, keberagaman bahasa, dan dalam kekayaan sosial, atau hal tersebut adalah cerminan dari Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetap satu jua.
Keberagaman dalam sosial budaya masyarakat dimana keadaan yang memperlihatkan adanya keaneka ragaman. Keberagaman sosial budaya inilah telah menjadikan Indonesia mempunyai berbagai macam jenis status sosial, mata pencaharian, posisi, jabatan, kedudukan di dalam struktur masyarakat. Apalagi memang setiap individu tidak akan bisa hidup sendiri, tanpa ada bantuan dan pertolongan dari orang lain. Disinilah proses dan hubungan sosial diperlukan bagi keberlangsungan sistem sosial masyarakat. Meskipun, memang adanya perbedaan di dalam masyarakat yang beragam. Menjadi wajib dan harus untuk setiap individu dapat melengkapi dan saling tolong menolong, serta saling membutuhkan satu sama lainnya. Apalagi dengan kekayaan sosial budaya yang dimikiki bangsa Indonesia di berbagai daerah tersebar di seluruh Indonesia. Dimana setiap daerah mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri dalam sosial budayanya.
Disinilah memang letak suatu identitas lokal pada masing masing kebudayaan masyarakat. Misalnya berupa alat musik, upacara, tradisi, tarian, senjata tradisional, rumah adat, musik atau lagu daerah, kerajinan tangan. Selanjutnya ada sosial budaya tentang busana atau pakaian adat, bahasa daerah, kuliner atau makanan khas, kesenian, dan lain sebagainya. Berbagai perbedaan sosial budaya itulah yang mestinya dijaga dalam harmoni keberagaman sosial budaya pada masyarakat di Indonesia, sehingga ada pertanyaan tentang.
Jenis-Jenis Keberagaman Sosial Budaya
- Keberagaman Bahasa Daerah
- Keberagaman Upacara Adat
- Keberagaman Rumah Adat
- Keberagaman Kesenian Daerah
Berdasarkan banyaknya jenis keragaman budaya yang berbeda-beda maka lahirlah komunikasi lintas budaya. Yakni komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda, baik dalam bentuk ras, entitas budaya, kelas sosial, ekonomi, gender, dan politik. Komunikasi lintas budaya dimaknai sebagai kajian kolaboratif yang menggabungkan semua unsur perbedaan menjadi satu kesatuan. Sebab ketika perbedaan dimusuhi, masyarakat dari lintas pembeda tidak jarang bertemu dalam ketegangan, saling memandang sinis, dan penuh kecurigaan. Perlu ditegaskan, lintas budaya bukan semata memahami bahwa kita berbeda, lalu selesai. Lebih dari itu, lintas budaya berbicara bagaimana kita menerima perbedaan sebagai bagian dari jati diri bangsa.
Lintas budaya juga tidak semata bicara pembeda budaya ritualistis, misalnya lintas agama, ras, suku, dan adat istiadat, tetapi juga memahami perbedaan pemikiran, ideologi, sikap, serta pandangan hidup majemuk. Ketika kita kehilangan kesadaran pluralitas tersebut, akan mudah melahirkan friksi-friksi sebagai embrio kekerasan budaya Kelompok mayoritas merasa dominan menguasai minoritas dengan dalih penghormatan. Menarik untuk memperhatikan logika sederhana dari penulis yang meneguhkan betapa pentingnya komunikasi lintas budaya. "Kita bisa urai dari hal sederhana, sebelum Indonesia dilegalkan sebagai sebuah negara, kita hidup di satu komunitas besar yang disebut komunitas budaya. Masyarakat Dayak, masyarakat Samin, masyarakat Anak Dalam, masyarakat Badui, masyarakat Bugis, masyarakat Minang, semuanya telah mapan dengan kebudayaannya yang kemudian dunia modern, melalui peperangan, menyatukan mereka menjadi Indonesia".
Referensi :
Abdillah, M.M.(2021). "Harmoni dalam keragaman budaya". Available at : https://mediaindonesia.com/humaniora/79494/harmoni-dalam-keragaman-budaya
Affandi, N. (2012). Harmoni dalam Keragaman (sebuah analisis tentang konstruksi perdamaian antar umat beragama. Lentera, 14(1 JUNI).
Buku PPKn PDF : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Kelas IX SMP/MTs | Edisi Revisi 2018 | Kontributor Naskah : Ain Tin Sumartini dan Asep Sutisna Putra | Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Available at : https://www.sosiologi.info/2022/02/apa-yang-dimaksud-dengan-harmoni-dalam-keberagaman-sosial-budaya-ekonomi-gender.html
Faizhal, A.(2021). Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi serta Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika". Available at : https://today.line.me/id/v2/article/JPD5eqP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H