Langkah kelima adalah menguji hipotesis,di mana siswa mengevaluasi kebenaran jawaban mereka dan membuat argumen yang didukung oleh data.
Langkah terakhir adalah merumuskan kesimpulan, di mana siswa memberikan penjelasan atau mendeskripsikan hasil yang ditemukan.
Pembelajaran inkuiri memiliki kelebihan, antara lain mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai gaya belajar mereka, dan sesuai dengan perkembangan belajar modern. Namun, pembelajaran inkuiri juga memiliki kekurangan, seperti sulit untuk diterapkan pada siswa yang kurang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan sulit untuk mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
Pada kesimpulannya, pembelajaran inkuiri memiliki langkah-langkah tertentu dan memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, sesuai dengan gaya belajar siswa, dan sesuai dengan perkembangan belajar modern. Namun, kekurangannya adalah sulit untuk diterapkan pada siswa kurang memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan sulit untuk mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
Dalam penerapan model ini, peran pendidik sangat penting karena mereka membantu dan memotivasi siswa serta mencegah kekacauan. Model pembelajaran inkuiri terbimbing juga membantu siswa mengembangkan pola pikir ilmiah dan kreativitas. Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku setelah pembelajaran dan dapat diukur dengan angka, ulangan, ujian, atau tes. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi hasil belajar, termasuk motivasi, lingkungan, dan faktor personal. Penting untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat memberikan dukungan yang tepat kepada siswa dalam proses belajar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H