Alhamdulillah, masih diberi kesempatan untuk mengulas komparasi dari pemikiran Ismail Fajrie Alatas yang dinuqil dari Sayyidi Naquib dengan Isma'il Raji Al-Faruqi, di mana beberapa waktu lalu saya telah menulis kombinasi antara keduanya. Lagi-lagi ada tiga hal yang akan saya angkat. Check this out!
Keysentences:Â Konsep Islamisasi
Seringkali konsep Islamisasi disandingkan dengan figur almarhum Isma'il Raji Al-Faruqi. Hal ini dikarenakan nama beliau telah dikenal oleh dunia Islam dan Barat berkenaan dengan teori yang disebut dua belas poin kerja.
Akan tetapi, hal ini disanggah oleh Ismail Fajrie Alatas yang disebabkan tidak adanya ekspose oleh Isma'il Raji Al-Faruqi mengenai Sayyidi Naquib yang merupakan penggagas pertama Islamisasi. Padahal dalam sepak terjangnya, Isma'il Raji Al-Faruqi telah mengenal dan memahami teori Islamisasi Sayyidi Naquib dan bahkan telah mengenal baik dengan yang bersangkutan. Menurut Ismail Fajrie Alatas dalam hal ini Al-Faruqi telah betindak kurang tepat karena gagal mengembalikan amanat kepada yang berhak.
Analyse:
Mengambil sebuah istilah dari orang lain, untuk kemudian memakai istilah dengan konsep yang berbeda, saya rasa bukanlah tindakan terpuji dalam ranah apapun terutama dalam segi keilmuan.
Keysetences:Â Pemahaman dan Penguasaan Disiplin-Disiplin Modern
Menurut Isma'il Raji Al-Faruqi:
Isma'il Raji Al-Faruqi mempercayakan ilmuwan muslim yang berpendidikan Barat untuk mengembangkan sintesis antara tradisi Islam dan disiplin modern.
Menurut Isma'il Fajrie Alatas:
Akibat dari hal diatas Isma'il Raji Al-Faruqi telah: