Surabaya, 2 Juni 2024 - Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok B6 telah melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang pemilihan daging layak konsumsi. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan ibu-ibu di RW. 06 Banyu Urip Wetan I, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih daging yang aman dan berkualitas.
Pemilihan daging yang layak konsumsi merupakan hal yang sangat penting untuk kesehatan masyarakat. Namun, tidak semua orang menyadari kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat membeli daging. Untuk itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN B6 berupaya memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu di lingkungan RW. 06 Banyu Urip Wetan I.
Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri daging yang masih segar dan layak untuk dikonsumsi. Mereka juga memberikan informasi tentang pentingnya memperhatikan tanggal kadaluarsa, kondisi kemasan, serta tanda-tanda daging yang sudah tidak layak konsumsi. Selain itu, mahasiswa juga membagikan tips tentang cara menyimpan daging dengan baik di rumah agar tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
"Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan tentang pemilihan daging yang aman dan berkualitas kepada masyarakat. Semoga dengan adanya penyuluhan ini, ibu-ibu di RW. 06 Banyu Urip Wetan I dapat lebih berhati-hati dalam memilih daging untuk keluarganya," ujar salah satu mahasiswa FKH KKN B6.
Kegiatan penyuluhan ini mendapat sambutan yang positif dari ibu-ibu di RW. 06 Banyu Urip Wetan I. Mereka mengapresiasi upaya mahasiswa untuk turut serta dalam memberikan edukasi tentang kesehatan masyarakat. Selain penyuluhan, Â kita juga membagikan undian atau doorprize yang berisi sembako dan alat-alat dapur untuk ibu-ibu yang bergabung pada acara kami. Diharapkan, dengan pengetahuan yang didapatkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi daging, sehingga terhindar dari risiko penyakit akibat konsumsi daging yang tidak layak.
