Pandemi covid-19 tidak menghalang Dafam Hotel Management (DHM) untuk membuka kembali bisnis perhotelan baru yaitu menghadirkan Dafam Enkadelim Thamrin yang mengusup konsep hotel syariah. Dafam Enkadelim Thamrin resmi dibuka pada Sabtu, 15 Januari 2022. Hotel tersebut adalah hotel yang ke 24 yang dioperasikan oleh Dafam Hotel Management. Lokasinya berada ditengah-tengah ibukota yaitu di Jalan Sunda No. 7, Menteng, Jakarta.
 Kehadiran hotel syariah di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seiring berjalannya waktu akan terus berkembang dan menjadi tren masyarakat. Hotel syariah termasuk ke dalam sektor bisnis yang mendistribusikan pelayanan jasa berupa penginapan.Â
Di Indonesia sendiri sudah menerapkan suatu peraturan untuk bisnis syariah terutama hotel syariah yaitu  Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia ("DSN-MUI") Nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang pedoman atas penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syariah. Untuk tamu yang bukan beragama Islam boleh untuk menginap di hotel syariah ini. Tamu hotel tetap dapat merasakan kenyamanan dan pelayanan dari hotel syariah, meski bukan beragama Islam.
"Dafam Enkadeli Thamrin memiliki desain bangunan modern kontemporer yang terdiri dari 50 kamar dan 4 ruangan meeting berkapasitas mulai dari 50 sampai dengan 150 orang. Jenis kamar mulai dari superior, deluxe, executive, dan thamrin suite sembilan kamar" kata Andhy Irawan (CEO Dafam Hotel Management)
General Manager Irawan Trimulia saat Soft Opening Dafam Enkadeli Thamrin mengatakan, Adapun empat ruang meeting tersebut, yaitu cendana, meranti, damar, dan gaharu. Setiap ruang meeting telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti  proyektor LCD dan layar, whiteboard, kertas dan pensil, flip chart, air mineral, permen, listrik hingga 3.000 watt, dan standard sound system dengan dua wireless microphone.
Hotel Dafam Enkadeli Thamrin Jakarta juga menyediakan fasilitas mushala yang cukup luas di area lobi. Ada tempat wudhu yang terpisah untuk jamaah laki-laki dan perempuan.Â
Dengan lokasi di lantai lobby, tepat di depan resepsionis, tentu mudah dijangkau untuk para tamu-tamunya. Pada tiap kamarnya dilengkapi dengan peralatan salat sehingga bagi tamu menginap bisa menggunakan peralatan salat tersebut, karena sudah tersedia di semua kamar. Â
Tidak hanya itu. Bila masuk waktu shalat, akan diperdengarkan adzan di koridor kamar. Hotel ini juga memiliki Canting Restaurant yang berkapasitas sampai dengan 80 orang dengan sajian menu-menu nusantara dan internasional yang tentunya dijamin halal. Ke depannya selain restorant, juga akan ada Ukafe di rooftop.
Hotel tersebut menjadi portofolio hotel dengan konsep syariah Dafam Hotel Management kedua setelah Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru di Kalimantan Selatan.Â
Dafam Hotel Management terbaru ini menjadi urutan ke empat di Jakarta, sebelumnya juga telah ada Teraskita Hotel Jakarta Managed by Dafam di Jakarta Timur, Grand Dafam Ancol Jakarta di area Jakarta Utara, dan Dafam Express Jaksa Jakarta di Jakarta Pusat. CEO Dafam Hotel Management mengatakan bahwa pihaknya masih memiliki sembilan project lainnya.Â
Salah satunya akan membuka hotel di dekat Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Maret 2022. Hotel bintang empat dengan konsep luxury ini berada tepat di depan pintu masuk bandara. Selain di Yogyakarta, Dafam Hotel Management juga membuka Dafam Express di Purwokerto Jawa Tengah.
"Insya Allah saya buka hotel lagi di Purwokerto. Konsep syariah juga, itu yang ketiga," kata CEO Dafam Hotel Management, Andhy Irawan, kepada Kompas.com, Sabtu (15/1/2022). CEO Dafam Hotel Management juga menambahkan bahwa pihaknya ingin mencoba mengedukasi bagaimana cara menginap dengan tata cara Islam melalui jalur bisnis perhotelan. Menurut dia, pihaknya selalu optimistis walau pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup signifikan. Hingga saat ini, Dafam Hotel Manegement telah hadir di 17 kota di Indonesia dan akan terus berusaha hadir di kota dan daerah berkembang di Indonesia, serta selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik.
"Alhamdulillah selama dua tahun pandemi tidak ada satu pun hotel yang tutup. Kita buka sekalipun dengan keterbatasan-keterbatasan fasilitas. Okupansi ada yang single digit, ada yang dua digit. Yang penting memang dua tahun terakhir ini harus survive," ujarnya
Dibanding dengan dua tahun yang lalu karena pandemi, insyaallah tahun ini akan menjadi lebih baik. Protokol kesehatan juga tetap wajib untuk seluruh hotel di Indonesia. Tetap selalu berjaga-jaga walaupun pandemi masih disekeliling kita..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H