Mohon tunggu...
alfiyah ainun
alfiyah ainun Mohon Tunggu... Do more Listen more and Read more

Memulai tidak menjamin berhasil Namun diam menjamin gagal

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Langkah Awal Menjadi Public Speaker

26 Februari 2020   15:40 Diperbarui: 26 Februari 2020   15:40 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assalamu'alaikum wr.wb

Halo temen-temen semua apa kabar? Semoga senantiasa baik-baik saja ya, dalam lindungan Allah SWT aamiin.

Ohya, aku punya tips nih dan akan aku bagikan ke kalian, gratis. Kenapa gratis? Karena aku harap semoga dengan apa yang aku tulis ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat aamiin. Dalam Islam aja kita selalu diajarkan untuk tidak pelit sama ilmu, so baca terus ya.

Tau ngga sih kalian kebanyakan orang menganggap bahwa dunia public speaker atau lebih dikenal berbicara di depan umum merupakan hal yang menyeramkan. Tak heran penelitian pada tahun 2016 di Amerika Serikat mengungkapkan terdapat 2,39% menyatakan orang menakuti public speaker. Presentase tersebut merupakan point terbesar ketakutan yang ditakuti oleh setiap orang.

Padahal sejatinya dunia public speaker bisa dibilang merupakan suatu ilmu yang harus dikuasai oleh masing-masing orang. Terlebih setelah menyelami pergerakan komunikasi, hal tersebut ternyata bukanlah hal tabu untuk sama-sama kita pelajari. Nah untuk kamu yang punya keinginan mengetahui dan menggali potensi diri, cocok banget nih buat bahan belajar. Apa aja sih langkah awal untuk bisa jadi seorang public speaker?

1. Kemauan yang tinggi

Niat merupakan hal pokok yang harus diutamakan dan didahulukan. Mengapa? Karena tanpa niat bagaimana kita akan melakukan sesuatu? Ibarat kepikiran aja belum, gimana mau melakukan. Saat kita mengetahui niat dan tujuan kita, maka kedepannya akan lebih mudah kita melangkah. 

Pland dan ambisius kita semakin berkobar saat mengetahui apa yang akan kita lakukan. Kemudian kemauan ini harus kita poles manteman, agar keinginan kita ini senantiasa mendapat suport dan kerja team yang bagus dari tubuh kita. So, udah ada belum nih kemauan dalam diri kamu untuk bisa berani berbicara di depan umum?

2. Action

Memulai tidak menjamin berhasil, namun diam menjamin gagal. Jadi, gimana nih? Kamu mau mencoba, kan? Ternyata dengan hanya modal niat, kamu belum bisa menjadi apa-apa. Yang harus kamu lakukan adalah eksekusi segera keinginan kamu, dan bersungguh-sungguh melakukannya, agar keinginan kamu bukan hanya angan-angan semata. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Action memang bukan perkara mudah, ia membutuhkan keberanian. Keberanian adalah kesabaran. Berani berubah berarti sabar mengikuti proses sampai tuntas. Sejatinya SUKSES itu singkatan dari sukai proses. Jadikan motivasi diri sebagai bahan bakarmu, percaya diri sebagai gas penggerakmu, tahu diri sebagai rem pengendalimu. Begitu ungkap Solikhin abu Izzudin dalam bukunya the way to win. 

Anthoni Robbins, seorang speaker termahal dan maha guru para motivator dunia mengatakan, "untuk berhasil dalam kehidupan orang tidak memerlukan apapun, kecuali kekuatan pribadi dan kemampuan berkomunikasi."

Ternyata keahlian public speaker itu penting manteman. Semakin banyak kita berkomunikasi maka semakin banyak pula kosakata yang kita miliki.

Nah untuk langkah awal agar kamu bisa mengakslerisasi kemauan tersebut, kamu perlu mencoba trik-trik ini;

1. Latihan di depan cermin

2. Rekam audio

3. Membuat video dengan menggunakan kamera depan

4. Tampil di depan public.

Wah, selamat mencoba ya. 

Kedua tips ini harus jadi jagoan kamu yang harus diingat untuk langkah awal terjun ke dunia public speaking. 

Sejatinya sumber percaya diri dan tidaknya seseorang itu ditentukan oleh isi kepalanya. Hal itu bisa kamu latih dengan 3 cara ; 

1. Do more. Kamu harus banyak berlatih dan banyak persiapan

2. Listen more. Juga kamu harus sering banyak mendengar terkait hal apa yang hendak kamu sampaikan. Memperbanyak informasi dan pengalaman dapat menambah data terkait materi yang akan kamu bagikan. Pastikan juga kamu sering mendengar hal yang positif ya, sehingga apapun itu yang kamu lakukan akan tercetak dari hal apa yang sering kamu dengar

3. Read more. Sudah akrab kan, dengan istilah buku itu jendela dunia? Begitulah kenyataannya, dengan banyak membaca maka akan semakin banyak pula informasi-informasi yang kamu dapatkan. Sehingga wawasan kamu bertambah, dan apa yang kamu sampaikan pun akan terasa semakin berbobot.

Semoga berhasil ya..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun