Namun, apa yang terjadi saat ini pada umat Islam berbeda jauh, banyak yang hanya  menghafalkan ayat ayat Al-Quran maupun hadist saja tanpa mau untuk mengimplementasikannya. Sebagai contoh banyak yang menganggap bahwa matematika, fisika, kimia, biologi adalah ilmu dunia yang padahal ilmu tersebut juga merupakan upaya yang nantinya akan digunakan untuk menerapkan syariat syariat Islam yang justru dikatakan sebagai ilmu dunia.Â
Sebagai contoh ilmu teknik dan matematika, nantinya ilmu ini akan bermanfaat untuk kepentingan-kepentingan yang berhubungan dengan peribadatan juga seperti membangun masjid yang membutuhkan ilmu teknik sipil dan arsitektur, yang nantinya membangunkan dan mengumandangkan adzan dengan menggunakan mic yang dimana pembuatan mic tersebut pun bahkan umat nonmuslim yang membuatnya. Dan di dalam astronomi maupun biologi juga menggunakan alat untuk mendukung dan memudahkan umat manusia dalam mempelajari dan mengagumi ciptaan-Nya.
Jika umat Islam bukan hanya menghafalkan ayat Al-Quran maupun hadist tetapi juga mengimplementasikannya, maka lebih baik dan memang itu yang harus dilakukan. Hadist Riwayat Tabrani menjelaskan bahwa "Orang yang paling keras siksanya pada hari kiamat adalah orang yang berilmu, tetapi ilmunya tidak bermanfaat."
Oleh karena itu, menyadari hal tersebut seharusnya umat Islam bisa terus untuk meningkatkan kompetensi nya di bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi sejalan dengan mempelajari agama yang juga menerapkannya bukan hanya menghafal dan mempelajari nya saja.
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=YdSG6OiUp-Q&t=25s&pp=ygULZ3VydSBnZW1idWw%3D
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jurnal-tarbiya/article/view/138
https://bersamadakwah.net/surat-ali-imran-ayat-190-191/?amp
https://tafsirweb.com/37646-surat-ali-imran-ayat-190-191.html
