Mohon tunggu...
Fiksiana

Selamatkan Anakmu

16 Mei 2016   18:34 Diperbarui: 16 Mei 2016   18:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjara suci itulah sebutan pesantren yang kini menjadi trending topik masa kini dimana santri-santrinya di bina di didik untuk menuju jalan Ridho-Nya oleh sang Kyai melalui bantuan Ustadz/ah. Alhamdulillah dari sekian banyaknya santri saya adalah bagian dari santri yang beribu-ribu santri, meski diri ini tidak sealim, sepintar, seunggul teman yang lain akan tetapi saya mempunyai akhlak yang lumayan dari pada teman saya yang kurang begitu menghargai jika ada guru ataupun ustadz lewat. Sapa, senyum sabagai tradisi santri jika bertemu pengasuh, ustadz, maupun kerabat. Banyak berbagai hal yang bisa diambil dari penjara suci ini. Mulai dari memahami orang lain, bermasyarakat, mengantri, banyak deh yang bisa saya teladani diwaktu saya berada di penjara suci.

Alhamdulillah ucap syukur tiada batas kepada guru-guru yang sudah menjadikan saya seperti ini mengerti akan hal-hal yang luar biasa, mulai dari yang belum saya tahu sampai yang saya tahu pun diajarkan lagi. Namun saya dahulu merasa tertekan berada dipenjara suci yang begitu banyak peraturan, banyak sanksi. Nah dari itulah saya merasa bosan, sudah tidak memegang alat elektronik, ditekan dipenjara suci. Yahhhh bisa dimaklumi lah anak kecil masih belum memahami apa arti dari semua itu. Makanya perlu adanya bimbingan sejak dini untuk anak-anak kita nanti.

Sebelum masuk dalam pembahasan alangkah indahnya jika kita semua memahami apa itu arti penting guru sebagai pendidik? Guru itu orang tua kedua setelah orang tua aslinya, kenapa begitu?? Karena guru adalah sesosok orang yang mengajarkan kita, membimbing kita serta menuntun kita jikalau dalam keadaan tersesat. Makanya sebagai siswa kita harus bersykur karena sudah ada seorang guru yang rela membimbing kita meskipun kita kadang membandel dalam menerima pelajaran atau nasehat yang diberikan oleh guru.

Pendidikan agama pada hari ini detik ini sangatlah minim. Sungguh tragis jika kita mendengar diluar sana yang akhlak siswa-siswi kita kurang baik, nilai moralitas bangsa semakin terkurangi. Muncullah berbagai pesantren dimana-mana untuk menyelamatkan anak bangsa akan tidak semuanya terjerat hukum seperti yang sudah terjadi di luar sana. Ibu bapak para orang tua didiklah anakmu sesuai dengan ajaran agamamu. Sudah jelas di dalam al-quran tergambar dalam surat Q.S At-Tahrim yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerajakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahrim:6).

Lindungi keluargamu agar kelak engkau mendapatkan kebahagiaan disyurga-Nya, amin. Insyaallah jikalau kita mau mendidik anak kita dengan baik maka kita akan menuai hasil yang baik pula begitupun sebaliknya. Ajarkan kepada anak sesuai dengan kaidah yang ada. Karena keluarga merupakan pendidikan pertama. Ajarkan anak-anakmu untuk mengenal sang pencipta-Nya dengan mengajarinya sholat , ngaji, berbagi (bersedekah) dan masih banyak lagi, ajarkan kepada anak sejak dini agar merek jika sudah dewasa nanti bisa karena terbiasa dengan kegiatan dimasa kecilnya.

Dalam memilih sebuah lembaga pendidikan alangkah baiknya jika tidak hanya memprioritaskan pendidikan formalnya saja akan tetapi pendidikan islam juga sangat penting untuk dicari dalam mencari ilmu. Ilmu umum ibarat sebagai bekal dunia sedangkan ilmu agama untuk bekal akhirat sedangkan kita dalam dunia hanya sementara dan yang kekal/abadi diakhirat-Nya kelakl. Oleh sebab itu perbanyaklah ilmu agamamu selama kita masih hidup di dunia ini. Pendidikan islam lebih sering disangkut pautkan dengan pesantren (penjara suci) yang kian lama kian banyak berdiri kokoh pesantren. Namun pesantren kini tidak banyak diminati oleh anak, mungkin anak takut tidak bebas kalau berada dipesantren. Sebagai calon orang tua yang baik tuntunlah anak kita agar mereka mau menerima pesantren sebagai lingkungan kedua setelah lingkungan keluarga. Peran serta guru juga harus terlibatkan untuk menguatkan anak agar mereka terselamatkan dari kenakalan remaja yang sungguh marak hari ini.

Selamatkan anak bangsa didiklah sesuai agamanya. Pesan moral bagi anak bangsa. Penjara suci cukup baik buat kau tempati nak..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun