Liburan di pantai berpasir putih yang indah? Ah, itu sudah biasa. Bagaimana jika pantai berpasir putih itu berada ditengah laut lepas? Nah, itu bisa menjadi pengalaman luar biasa. Seakan kita berada sendiri dalam sebuah kapal yang hanyut terbawa arus ditengah laut lepas. Ingin menikmati sensasi itu? Simak bersama yuk, artikel ini.
Namanya Pasir Timbul Meko. Dinamai pasir timbul lantaran terdapat gundukan pasir di tengah laut seperti pulau kecil tak berpenghuni. Luasnya kurang 1 kilometer persegi. Pasir putih yang sedikit berwarna pink ini kontras dengan warna laut yang biru kehijauan.
Pasir Timbul Meko terletak di dusun Meko, pulau Adonara, kabupaten Flores Timur, NTT. Dusun kecil ini dihuni oleh suku Bajo (suku pendatang dari Sulawesi) yang mata pencahariannya nelayan. Mereka hidup sehari-hari dari hasil tangkapan ikan. Dengan menggunakan sampan kecil, mereka menebar jaring untuk menangkap ikan.
Pulau-pulau kecil ini letaknya tidak jauh dengan Pasir Timbul Meko. Kurang lebih 200 meter. Kamu bisa mengelilingi gugusan pulau ini menggunakan perahu milik warga dusun Meko. Tentunya dengan menyewa. Biaya sewa perahu nelayan lokal dengan harga kisaran Rp 400.000 PP. Masih terbilang murah, kan? Daya tampung perahu itu pun cukup banyak, yakni maksimal 20 orang.
Traveller akan melintasi laut Meko yang dangkal dan airnya jernih sebening kristal. Sepanjang jalan tampak terumbu karang berwarna-warni. Traveller akan melihat dengan jelas berbagai jenis biota laut di antara karang berwarna. Ikan-ikan berwarna warni dan beragam jenis berkeliaran dengan bebas diantara karang yang tumbuh subur. Sangat cocok untuk yang hoby snorkeling. Jika melihat ke belakang akan melihat Ile (Gunung) Boleng. Di sisi kiri dan kanan ada Bukit Sandosi dan Lembata. Sementara di depan, ada gunung api Batutara.
Untuk menikmati keindahan Pasir Timbul Meko ini dibayar dengan perjalanan yang cukup jauh. Menuju tempat ini bisa melalui Kota Larantuka yang dapat dijangkau dua penerbangan dari Kota Kupang. Pada pagi hari menggunakan Trans Nusa dan sore hari menggunakan Wings Air.
Setelah sampai di kota Larantuka, masih harus menyeberang lagi ke pulau Adonara melalui pelabuhan Tobilota. Perjalanan menggunakan kapal menuju pelabuhan Tobilota memakan waktu sekitar 20 menit. Dengan bayaran Rp 5000 per orang, traveller akan diantar sampai di pelabuhan Tobilota.