Kompasianer, apa yang terpikirkan di benak mu saat melihat limbah kayu sisa? Pasti langsung membuangnya kan? Sayang sekali, padahal jika diolah dengan sedikit kreatifitas, limbah kayu itu bisa menjadi sumber penghasilan, lho.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria bernama Pius Payong Apa. Ia merupakan pekerja seni yang saat ini tinggal di kampung Kolimasang, Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur. Awalnya ia bekerja serabutan. Memiliki keterampilan di segala bidang, ia pernah bekerja sebagai tukang bangunan, tukang kayu, tukang las besi dan saat ini menggeluti kerja seni.
Baca Juga : Destinasi Wisata Pulau Adonara Yang Belum Diketahui Orang
Menurut pria yang akrab disapa ama Aron, ia termotivasi dengan Istilah back to nature untuk menciptakan berbagai produk lokal. Menurutnya tanah air Indonesia (Nusantara) khususnya pulau Adonara telah dianugerahi kekayaan keanekaragaman hayati tropika yang unik, kelimpahan ragam jenis pangan lokal (khas daerah) serta budaya masyarakat yang menghormati alam. maka kita memiliki modal dasar yang luar biasa besarnya untuk mengembangkan produk-produk lokal.
Baca Juga : Cita Rasa Alami Kuliner Lokal Adonara Yang Wajib Anda Ketahui
Atas dasar inilah, ama Aron lalu mengembangkan produk-produk alat makan berbahan dasar lokal. Seperti sendok dari batok kelapa, piring dari kayu, teko dari bambu/batok kelapa, dan gelas dari bambu. Semuanya berbahan dasar lokal.
Ada pembeli dari Kota Larantuka, Maumere dan Ende. Biasanya, alasan utama orang-orang memilih peralatan makan kayu adalah karena sisi estetika, yaitu kelihatan Instagramable. Warna dan desainnya memang unik.
Ada sebuah Cafe di kota Maumere yang semua aksesoris terbuat dari bahan lokal yang dikerjakannya. Mulai dari bangunan yang terbuat dari bambu, aksesoris seperti lampu dari bambu, hiasan patung kayu sampai alat-alat makan dan minum yang terbuat dari kayu dan bambu. Unik dan estetik.
Baca Juga : Padang Olais, Perbukitan Yang Diselimuti Kabut
Melalui karya-karya ini sebenarnya ia ingin mengajak orang-orang muda agar mampu berkarya. Menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi orang dan diri sendiri. Ini dapat menambah penghasilan dari barang bekas yang banyak berseliweran di lingkungan sekitar, imbuhnya.
Selain menjual produk, ama Pius ternyata memiliki tujuan memperkenalkan ke orang banyak jika peralatan menggunakan kayu lebih baik dibanding menggunakan plastik. Ama Pius berharap semua orang bisa turut menyelamatkan lingkungan tuk generasi masa depan dengan cara 3R yaitu Recycle, Reuse dan Reduce.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H